Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/08/06 |
|
Sabtu, 6 Agustus 2005 Bacaan : Filipi 4:1-9 Setahun : Yeremia 3-5 Nas : Janganlah khawatir akan hidupmu (Matius 6:25)
|
|
Saya mendengar tentang seorang wanita yang menyimpan sebuah kotak di dapurnya yang ia sebut Kotak Kekhawatiran. Setiap kali ada sesuatu yang mengganggu pikirannya, ia akan menuliskannya di secarik kertas kemudian menaruhnya di dalam kotak tersebut. Ia memutuskan untuk tidak memikirkan masalah-masalah itu selama mereka masih ada di dalam kotak. Hal ini memampukan ia untuk betul-betul mengesampingkan persoalan-persoalan tersebut dari pikirannya. Ia tahu bahwa berbagai persoalan itu dapat dihadapi di lain waktu. Kadang kala ia menarik secarik kertas dari dalam kotak itu dan meninjau ulang masalah yang tertulis di situ. Karena tenaganya belum terkuras oleh kekhawatiran, ia pun santai dan mampu mencari pemecahan masalahnya dengan lebih baik. Ada pula persoalan yang ternyata sudah tidak menjadi masalah lagi. Menuliskan kekhawatiran Anda di atas kertas kemudian menaruhnya di dalam sebuah kotak mungkin bermanfaat, namun betapa jauh lebih baik jika kita meletakkan semua kekhawatiran di tangan Allah. Kekhawatiran merampas sukacita, menguras tenaga, menghambat pertumbuhan rohani kita, dan tidak memuliakan Allah. Yesus berkata, Janganlah kamu khawatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari (Matius 6:34). Marilah meyakini janji-janji Allah dan percaya bahwa Dia akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita. Meletakkan berbagai masalah kita di tangan-Nya jauh lebih baik daripada menaruhnya di dalam sebuah kotak kekhawatiran RWD SAAT KITA MENARUH KEKHAWATIRAN KITA DI TANGAN ALLAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |