HANYA KASIH KARUNIA

Tahun 1914, sebelum insulin ditemukan, bibi dari Corrie ten Boom, Jans, didiagnosa menderita diabetes. Ia tahu hidupnya tak akan lama lagi. Namun beberapa hari sesudah mengetahui hal itu, ia kembali mengerjakan hal-hal yang memuliakan Allah. Beberapa bulan kemudian, tes darah mengindikasikan bahwa ajalnya benar-benar sudah dekat.

Tatkala semua anggota keluarga sedang berkumpul di kamar Bibi Jans, ayah Corrie menyampaikan berita tersebut kepadanya dan berkata, "Jans, beberapa orang harus menghadap Bapa dengan tangan kosong, tetapi kamu akan berlari kepada-Nya dengan tangan yang penuh."

Jawaban Bibi Jans menyentuh hati mereka semua. Ia berkata bahwa perbuatan baiknya hanyalah "hal-hal kecil yang tidak bermanfaat." Kemudian ia berdoa, "Yesus yang terkasih, aku bersyukur kepada-Mu bahwa kami datang dengan tangan kosong. Aku bersyukur bahwa Engkau telah melakukan segalanya dengan sempurna di kayu salib, dan satu-satunya hal yang perlu kami lakukan, baik dalam hidup atau mati kami adalah meyakini hal ini."

Yesus mengingatkan bahwa sesudah kita melayani Dia dengan setia, sebenarnya kita hanya melakukan apa yang harus kita lakukan (Lukas 17:10). Namun pada kesempatan lain Dia menunjukkan bahwa suatu hari kelak Dia akan menghargai kesetiaan kita (12:37). Mengapa bisa demikian? Karena semua yang kita miliki, termasuk kemampuan untuk melayani Tuhan, diberikan kepada kita semata sebagai kasih karunia dari-Nya.

Ingatlah, dari awal sampai akhir hidup ini, semua hanya kasih karunia-Nya-HVL

TUHAN TIDAK BERUTANG APA-APA KEPADA KITA
SEBALIKNYA DIA MEMBERIKAN SEGALANYA BAGI KITA