Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/08/05 |
|
Sabtu, 5 Agustus 2000 Bacaan : Markus 1:14-20 Setahun : Mazmur 68-69, Roma 8:1-21 Nas : Ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia (Markus 1:17)
|
|
Seorang pendeta bercerita kepada saya tentang sebuah gereja di suatu desa nelayan di Kanada. Para perintis desa membangun gereja tersebut di tepi Samudera Atlantik yang berbatu-batu. Dan, gereja tersebut berkembang karena berada di pusat kegiatan para nelayan dan pemukiman penduduk. Akan tetapi, saat jumlah jemaat semakin bertambah, para anggota gereja memutuskan untuk membangun gedung baru yang jauh dari pantai. Lalu terjadilah sesuatu yang menarik. Setelah pindah, mereka seakan kehilangan semangat untuk mencari jiwa-jiwa baru. Mengapa? Beberapa orang mengatakan bahwa hal ini disebabkan mereka tidak lagi berada di pusat keramaian penduduk. Dalam Markus 1 kita melihat bahwa Yesus memulai pelayanan-Nya dengan berjalan menyusuri Danau Galilea dan memanggil para nelayan untuk menjadi murid-murid-Nya. Dia berkata kepada mereka, "Ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia" (ayat 17). Di manakah "ikan-ikan yang dapat ditangkap" di lingkungan kita? Apakah kita mengharapkan mereka mau datang sendiri ke gereja kita dan mendengarkan pendeta menyampaikan Injil? Atau, adakah kita mau mengikuti teladan Kristus dan menjadi para "nelayan" yang mendatangi tempat "ikan-ikan" berada, serta membawa kabar kehidupan dan pengharapan ke sekolah-sekolah, tempat kerja, atau lingkungan di sekitar kita? Seperti halnya kita tidak mendapati ikan di bak cucian dapur, kita juga tak akan dapat menemukan jiwa-jiwa jika tidak pergi ke tempat mereka berada -- DCE SETELAH MENERIMA PANGGILAN KRISTUS UNTUK DATANG KEPADA-NYA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |