MENCAPAI GARIS AKHIR

Setelah bergumul dengan penyakit ginjal selama sembilan tahun, Endang, saudari kami, meninggal dunia. Saat ia sakit, kami melihatnya menanggung beban itu dengan iman yang luar biasa. Justru suaminya yang sempat putuh asa melihat kondisi istrinya itu, dan Endang dengan tekun menguatkannya. Ia pun rajin menceritakan kebaikan Tuhan pada para tetangga sehingga beberapa orang dimenangkan bagi Tuhan. Bila di gereja ia melihat salah satu dari kami loyo, ia akan menghampiri dan menyemangati kami. Kalau sedang tidak cuci darah, ia mengikuti kebaktian dengan wajah yang bersemangat.

Endang tidak menunggu dirinya sembuh dulu baru memenuhi panggilan Tuhan, namun ia melakukan dengan setia meskipun sakit, bahkan sampai mati. Firman Tuhan mengingatkan kita, "Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegurlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran" (ay. 2). Mempraktekkannya memang tidak mudah, tapi sebetulnya bisa. Rahasianya? "Kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu" (ay. 5).

Iman yang bekerja oleh kasih akan memotivasi kita untuk memenuhi panggilan Tuhan dalam kondisi apa pun. Kita rindu melakukannya "demi kedatangan-Nya dan demi kerajaan-Nya" (ay. 1). Itulah yang menguatkan kita untuk, seperti Paulus, "mengakhiri pertandingan yang baik... mencapai garis akhir dan... memelihara iman" (ay. 7). -- Richard Tri Gunadi/Renungan Harian

BERITAKANLAH FIRMAN TUHAN BAIK ATAU TIDAK BAIK WAKTUNYA
DAN SABARLAH MENDERITA SAMPAI TUHAN MEMANGGIL KITA PULANG.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA