Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2018/07/31 |
|
Selasa, 31 Juli 2018 Bacaan : Mazmur 4 Setahun : Kidung Agung 5-8 Nas : Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman. (Mazmur 4:9)
|
|
Setelah lelah mengerjakan segala aktivitas, manusia membutuhkan istirahat untuk memulihkan keadaan tubuhnya. Biasanya, setelah beristirahat, tubuh menjadi segar dan siap untuk beraktivitas kembali. Orang biasanya beristirahat dengan tidur. Tidur yang cukup penting bagi kesehatan. Kurang tidur mengganggu kesehatan; terlalu banyak tidur juga mengundang penyakit. Tidur bukan sekadar istirahat, tetapi harus dilihat sebagai berkat Tuhan agar kita dapat memulihkan kekuatan tubuh dan tetap sehat. Tidur pun punya makna spiritual bagi manusia, apalagi bila saat tidur kita yakin berada di dalam genggaman tangan Tuhan yang melindungi. Pemazmur menyadari hal ini dan, karenanya, ia merasa tenteram saat tidur. Oleh sebab itu, adalah baik untuk datang kepada Tuhan sebelum tidur. Datang untuk mengutarakan seluruh isi hati, berkomunikasi dengan-Nya, dan memohon perlindungan-Nya. Pemazmur bahkan mengatakan, pada saat tidurlah Tuhan memberikan berkat kepada umat yang dicintai-Nya (Mzm. 127:2). Karena itu, sebelum tidur sebaiknya kita telah berdamai dengan Tuhan, dengan diri sendiri dan juga sesama. Jangan kotori tempat tidur dengan amarah, dendam, dan dosa (bdk. Ef. 4:26; Ibr. 13:4). Jangan anggap remeh tidur. Selain penting untuk kesehatan, tidur adalah bentuk pemeliharaan Tuhan kepada kita. Kesempatan untuk memulihkan diri sehingga memiliki kekuatan lagi untuk berkarya bagi Dia dan bagi sesama. Anugerah yang harus disyukuri. Maka, tidurlah pada waktunya, dan bekerjalah dengan antusias. --AAS/www.renunganharian.net TIDUR BERKUALITAS, BUKAN SEKADAR DARI JUMLAH JAMNYA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |