Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/07/31 |
|
Sabtu, 31 Juli 1999 Bacaan : Roma 9:1-5 Setahun : Nahum 1-3 Nas : Keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan (Roma 10:1)
|
|
Seorang pemimpin Yahudi diundang untuk berbicara pada pertemuan umat Kristen di Amerika Serikat yang sedang memperingati ulang tahun Israel yang ke-50. Sang rabi melihat umat Kristen sebagai sahabat kaum Yahudi. Katanya, "Kami aman di Amerika meski kami bukan orang Kristen. Namun kami aman justru karena kekristenan." Kalimat ini merupakan bantahan dari tuduhan bahwa orang Kristen anti terhadap bangsa Yahudi dan bahkan bertanggung jawab atas kematian 6 juta orang Yahudi selama Perang Dunia II. Memang benar bahwa banyak pemimpin Kristen di Jerman yang turut bersalah dalam hal anti-Semit [anti Yahudi] dan menjadi pengecut, tetapi mereka bukanlah orang-orang yang mempengaruhi Hitler. Hitler sangat terpengaruh dengan tulisan-tulisan Nietzsche, seorang filosof ateis yang fanatik, yang membenci orang Kristen dan mendukung pembantaian terhadap kaum Yahudi. Umat Kristen yang percaya pada Alkitab seharusnya mencerminkan sikap Rasul Paulus, yang sangat mengasihi sahabat-sahabat Yahudinya (Roma 10:1). Ia rindu supaya mereka mengetahui, seperti dirinya, bahwa Yesus adalah sang Mesias yang dijanjikan, Juruselamat seluruh umat dari segala bangsa. Paulus bahkan berkata bahwa ia rela dikutuk Allah jika memang itu dapat menjadi berkat dan keselamatan bagi bangsa Yahudi (Roma 9:3). Adakah hati Anda pedih melihat keturunan Abraham? Mereka memiliki warisan yang berlimpah dari Perjanjian Lama, tetapi mereka tetap membutuhkan Yesus Kristus. Berdoalah bagi mereka saat ini -- HVL
SETIAP ORANG, TERMASUK ORANG-ORANG PILIHAN ALLAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |