Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/07/30 |
|
Minggu, 30 Juli 2017 Bacaan : Matius 18:12-14 Setahun : Kidung Agung 1-4 Nas : "Demikian juga Bapamu yang di surga tidak menghendaki salah seorang dari anak-anak ini hilang." (Matius 18:14)
|
|
Saat ini gawai memainkan peranan penting dalam kehidupan kita. Berbagai pekerjaan dan aktivitas menuntut kecepatan dan kecanggihan sehingga banyak orang tergantung pada gawai. Jika gawai rusak, banyak pekerjaan dan aktivitas menjadi kacau. Orang tak sabar jika harus menunggu perbaikan selama berhari-hari. Solusinya? Di-lem biru saja-lempar yang lama, beli yang baru! Untuk urusan gawai atau barang lain, kita bisa dengan mudah menyingkirkan yang lama dan menggantinya dengan yang baru. Tetapi prinsip dunia yang demikian tidak boleh mewarnai kehidupan kita dalam bergereja. Sekalipun kita menemukan kehidupan saudara seiman yang tampak rusak, penuh dosa, dan menunjukkan kebobrokan moral, kita tidak dapat bersikap acuh tak acuh dengan "membuang" mereka begitu saja. Dalam perumpamaan gembala yang baik, Yesus secara tersirat mengajarkan bahwa Allah peduli kepada kaum berdosa. Ia tidak bersegera menjatuhkan hukuman kepada mereka yang berbuat dosa atau ingkar terhadap-Nya, melainkan berinisiatif untuk mencari dan membawa mereka pulang. Bukan berarti Dia memaklumi dosa, tetapi Allah merindukan umat-Nya bertobat dan kembali kepada-Nya. Pertobatan seorang yang berdosa membuat Allah sangat bersukacita. Sebagai penerima anugerah pengampunan dosa dari Allah, semestinya kita menyatakan kasih Allah kepada sesama. Alih-alih menolak dan menjauhi, kita harus menyatakan kasih dengan menegur, menasihati, dan membimbing saudara yang terpeleset ke dalam dosa supaya mereka kembali ke jalan Tuhan. --EBL/www.renunganharian.net KITA YANG TELAH MENGALAMI PENGAMPUNAN ALLAH
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |