Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/07/29

Kamis, 29 Juli 1999

Bacaan   : Lukas 18:9-14
Setahun : Mikha 1-4
Nas       : Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain (Lukas 18:11)

OBAT YANG MANJUR

Penelitian membuktikan: pengobatan dengan pil gula (plasebo) dapat benar-benar menghilangkan gejala penyakit bila si sakit percaya bahwa pil itu merupakan pengobatan yang efektif. Menurut penelitian, banyak orang merasakan manfaat pil itu, bahkan setelah diberitahu bahwa pil itu sebenarnya bukan obat.

Hal ini menggambarkan bagaimana suatu keyakinan dapat berpengaruh dalam jangka waktu tertentu, bahkan meski diketahui bahwa keyakinan itu berlandaskan pada sesuatu yang tidak benar. Ini dapat menimbulkan implikasi yang mengejutkan terhadap iman kita. Sebagaimana sugesti dapat memberi kelegaan sementara, iman yang keliru mengenai Allah dapat memberi kedamaian dan kebahagiaan palsu. Bila ini terjadi, seseorang mungkin merasa tidak perlu mengimani Kristus sebagai Juruselamat atas segala dosanya.

Orang Farisi dalam Lukas 18 adalah contoh orang yang memiliki pemikiran-pemikiran yang baik tentang dirinya sehingga ia merasa dekat dengan Allah. Dengan meyakini bahwa semua pemikiran itu benar, ia pun memiliki pemahaman yang salah tentang kebaikan diri, kepercayaan diri, dan kebahagiaan. Namun, sebenarnya kondisi rohaninya tetap tidak bertumbuh. Ia memuji dirinya di hadapan Allah, tetapi satu-satunya orang yang dipulihkan hari itu adalah sang pendosa yang bertobat, yang melihat keadaannya yang sebenarnya, dan memohon belas kasihan Tuhan.

Iman yang keliru tentang Allah dan dosa mungkin tampak baik dari luar, tetapi jangan mempercayai keduanya. Satu-satunya cara untuk menghapuskan dosa adalah dengan mengenal Kristus. Dia akan memberikan kelegaan yang permanen -- MRDII


True faith in Christ will never fail,
It's fixed upon a solid base;
Nor does it set aside the mind
But rests on God's unchanging grace. -- DJD

PERASAAN TAK DAPAT MENGGANTIKAN FAKTA DAN IMAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org