Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/07/28 |
|
Sabtu, 28 Juli 2012 Bacaan : 1 Tawarikh 25:1-7 Setahun : Yesaya 49-53 Nas : Jumlah mereka bersama-sama saudara-saudara mereka yang telah dilatih bernyanyi untuk Tuhan mereka sekalian adalah ahli seni ada dua ratus delapan puluh delapan orang (1 Tawarikh 25:7)
|
|
Siapa yang tidak kagum dengan Wolfgang Amadeus Mozart? Genius dari Austria yang pada usia enam tahun sudah tur keliling Eropa untuk bermain biola dan piano di depan para bangsawan. Namun, tak banyak yang tahu bahwa kehebatan bermusiknya ialah buah dari rangkaian latihan yang tekun. Dalam bukunya Genius Explained, Michael Howe, psikolog dari Universitas Exeter, menemukan bahwa Mozart sudah menghabiskan waktu sedikitnya 3.500 jam untuk berlatih sebelum usianya yang keenam. Kita kerap kali meremehkan kekuatan dari disiplin berlatih dalam pelayanan. Pada zaman Salomo, para pelayan musik di bait Allah adalah orang-orang yang terpilih. Mereka adalah para ahli seni yang pandai dan mahir bernyanyi serta memainkan alat musik. Akan tetapi, mereka pun mementingkan latihan -- sebab nyanyian mereka ditujukan untuk Tuhan (ayat 7). Predikat mereka sebagai ahli seni bukanlah dalih untuk tidak berlatih. Sebaliknya, karena mereka ahli seni, maka mereka menyadari pentingnya latihan. Apa yang sedang Tuhan percayakan kepada kita saat ini? Mari kerjakan dengan kesadaran penuh untuk terus mengasah diri setiap hari. Agar dapat menjadi pelayan-pelayan Tuhan yang handal di mana pun dan dalam bidang apa pun, kita perlu melatih kemampuan yang sudah Dia berikan dengan serius dan setia, tidak hanya mengandalkan semangat dan bakat belaka. Rencanakan dengan sengaja dan sediakan waktu untuk meningkatkan wawasan, serta melatih keterampilan, secara efektif dan terus-menerus, tidak hanya saat ada waktu luang sisa atau selagi mood. Pelayanan kita adalah bagi Dia, Sang Raja Semesta, yang patut menerima pelayanan terbaik kita. -- JIM BAGI SEORANG PELAYAN TUHAN YANG SEJATI,
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |