Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/07/28 |
|
Sabtu, 28 Juli 2007 Bacaan : Mazmur 47 Setahun : Mazmur 46-48; Kisah 28 Nas : Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi (Mazmur 47:3)
|
|
Kata berikut ini sering dipakai dan kita mendengarnya dalam konteks yang sangat tidak lazim. Kata tersebut adalah dahsyat. Suatu kali cucu saya, Josh, yang berusia 9 tahun dan saya sedang bermain mobil balap yang dikendalikan dari jauh di ruang keluarga. Beberapa kali ia berkata, "Dahsyat!" Pada kesempatan lain, ketika saya dan istri saya sedang meninggalkan restoran, sang manajer restoran yang sedang berdiri di pintu bertanya, "Apakah semuanya memuaskan Anda?" "Ya," jawab saya. "Dahsyat!" katanya. Kedua peristiwa ini membuat saya berpikir: Meskipun bermain dengan cucu saya dan menikmati makanan di restoran adalah hal-hal yang menyenangkan, tetapi apakah pengalaman-pengalaman ini memang benar-benar dahsyat? Jadi, saya membuka kamus Mr. Webster edisi lengkap. Definisi utama mencatat arti dahsyat sebagai "rasa hormat yang sangat dalam", "mengerikan", "hebat". Saya jadi teringat ketika sedang berdiri di tepi Grand Canyon sebelah selatan. Ini sungguh-sungguh merupakan pengalaman yang dahsyat. Kemudian, saya memikirkan kenyataan yang jauh lebih dahsyat, yaitu mengenal Sang Pencipta dan Penopang seluruh alam semesta ini. Jadi, memang tidak mengherankan apabila pemazmur menulis kalimat seperti ini, "Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat" (Mazmur 47:3). Lain kali apabila kita mendengar kata dahsyat, kiranya kata itu mengingatkan kita kepada Allah kita yang hebat, yang benar-benar dahsyat! -- DJD TAK ADA YANG LEBIH DAHSYAT DARIPADA MENGENAL ALLAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |