Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/07/28

Rabu, 28 Juli 2004

Bacaan   : 2 Korintus 6:1-7:1
Setahun : Mazmur 46-48; Kisah 28
Nas       : Marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani (2 Korintus 7:1)

MASALAH RASA

Dua ekor kecoa memutuskan untuk mengunjungi rumah makan favorit mereka. Ketika kecoa yang lebih besar sedang menikmati makanannya, kecoa yang lebih kecil berkata, "Kamu pasti tidak percaya mendengar cerita tentang rumah yang baru saja aku tinggalkan. Rumah itu tak bernoda sedikit pun. Wanita pemiliknya pastilah seorang yang suka bersih-bersih. Segala sesuatunya begitu bersih, baik bak cuci, meja pajangan, maupun lantainya. Kamu tidak akan bisa menemukan remah-remah di mana pun juga." Kecoa satunya berhenti mengunyah, memandang temannya dengan jengkel, dan berkata, "Haruskah kamu berbicara seperti itu ketika aku sedang makan?"

Cerita tentang kecoa ini dapat diterapkan kepada manusia juga. Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Korintus menunjukkan bahwa para pembaca surat-surat Paulus harus belajar banyak tentang hidup suci. Mereka perlu mengembangkan sifat lapar dan haus akan kebenaran yang lebih kuat. Oleh karena itu, Rasul Paulus meminta mereka untuk berbalik dari segala macam kekotoran (7:1). Ia mengingatkan mereka bahwa Allah ingin agar umat-Nya memisahkan diri mereka dari sampah rohani.

Jika "kebersihan" hati tampaknya tidak menarik, barangkali kita telah cukup puas dengan "remah-remah" keinginan duniawi kita. Karena itu, kita harus belajar untuk mengecap bagaimana rasanya kesalehan itu.

Bapa, ampunilah kami karena telah memenuhi keinginan daging kami yang penuh dosa ini. Sebaliknya, bantulah kami untuk menanamkan selera yang ingin dihasilkan Roh Kudus-Mu di dalam diri kami -- Mart De Haan

DOSA TIDAK BISA TUMBUH SUBUR
DI TEMPAT KESALEHAN DITANAMKAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org