Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/07/28 |
|
Selasa, 28 Juli 1998 Bacaan : 1Korintus 13 Setahun : Yesaya 4-6 Nas : Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku (1Korintus 13:3)
|
|
Cerita ini mengisahkan tentang seorang psikolog anak yang menghabiskan banyak waktu untuk membuat jalan mobil yang baru di rumahnya. Baru saja ia menghaluskan permukaan beton yang baru dituang itu, anak-anaknya yang masih kecil mengejar bola melintasi jalan mobil tersebut, dan membuat jejak-jejak kaki yang dalam. Pria itu meneriaki mereka dengan semburan kata-kata amarah. Istrinya terkejut mendengar luapan emosinya dan berkata, "Kau adalah seorang psikolog yang seharusnya mengasihi anak-anak." Pria yang sedang naik darah itu berseru, "Saya mengasihi anak-anak secara teori, bukan dalam kenyataan!" Saya menahan tawa membaca kisah tersebut dan kurang setuju dengan permainan kata yang disodorkan di sana, tetapi saya dapat merasakan kebenaran yang dinyatakan dalam kisah di atas. Meski pada prinsipnya saya setuju dengan konsep tentang kasih yang rela memberi diri, tetapi saya gagal menyatakannya pada orang-orang yang tinggal dan bekerja dengan saya tiap-tiap hari. 1Korintus 13 menggambarkan kasih kristiani dalam ungkapan yang nyata: "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain" (Ayat 4-5). Sebagai teori, kasih tidak cukup berarti; dalam praktek, kasih adalah harta dunia yang terbesar. Jika muncul jejak kaki pada jalan mobil Anda, orang lain akan dapat melihat apakah kasih Anda hanya secara teori, atau secara nyata [DCM]
KASIH ADALAH KATA KERJA AKTIF
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |