Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2015/07/26 |
|
Minggu, 26 Juli 2015 Bacaan : Matius 10:40-42 Setahun : Amsal 28-31 Nas : Siapa saja yang menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan siapa saja yang menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. (Matius 10:40)
|
|
Waktu menunjukkan pukul satu pagi. Bukan waktu yang pantas untuk bertamu. Tetapi, tukang kebun itu nekat mengetuk pintu rumah dokter. Rasa letih membuat dokter enggan beranjak. "Siapa malam-malam begini mengganggu jam istirahatku?" pikirnya. Tetapi, setelah membuka pintu dan melihat si tukang kebun, ia tepiskan segala keengganannya, dan bersiap pergi memenuhi permintaan si tukang kebun. Mengapa? Tukang kebun itu tidak lain utusan kepala desa, yang dihormatinya. Kepada kedua belas murid, Yesus berkata, "Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku." Pesan ini memberi kelegaan kepada para murid. Tersirat pesan bahwa ada yang akan menerima mereka sehingga usaha mereka tidak sia-sia. Juga terkandung makna bahwa penghormatan atau penghinaan yang mereka terima adalah penghormatan dan penghinaan terhadap Yesus yang mengutus mereka, bahkan kepada Allah Bapa yang mengutus Yesus. Setiap orang yang dipakai Tuhan untuk mengabarkan berita kebenaran tentang Dia adalah utusan-Nya. Maka, kita layak mendengar dan menaati ajaran tersebut karena memandang Tuhan sebagai sang Pengutus. Tidak seharusnya kita memandang sebelah mata hanya karena utusan tersebut merupakan orang yang sederhana. Di sisi lain, sebagai orang percaya -- yang adalah juga murid-murid-Nya -- kita memiliki tanggung jawab yang amat besar: turut menjadi wakil Allah di dunia ini, dan bertanggung jawab untuk turut mewartakan Injil-Nya. -- Endang B Lestari/Renungan Harian JANGAN MEMANDANG SIAPA YANG DIUTUS,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |