Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/07/26

Senin, 26 Juli 1999

Bacaan   : 2Korintus 12:1-10
Setahun : Yesaya 58-60
Nas       : Hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang (1Tesalonika 5:14)

MENGAPA KITA MENDERITA?

Dalam pertengahan usia tiga puluhan, penginjil Vance Havner menderita penyakit syaraf yang parah. Sebelumnya ia suka mencela orang-orang yang mengalami penyakit ini. Ia berkata, "Selama 2 tahun saya menderita penyakit syaraf, dan selama itu saya belajar untuk tidak menertawakan orang-orang yang mengalami gangguan syaraf."

Seringkali kita begitu mudah meremehkan kesulitan yang dihadapi orang lain sampai akhirnya kita sendiri mengalami masalah yang sama! Di sekolah Allah, kita belajar untuk bersimpati dengan berbagai kesulitan yang kita anggap tidak seharusnya dialami oleh orang Kristen atau jika terjadi, pasti mudah diatasi. Kita belajar bahwa Allah tidak selalu membebaskan kita dengan segera dan dengan mudah dari kondisi-kondisi sulit itu.

Paulus adalah orang yang beriman dan tangguh, tetapi "duri dalam daging" itu (2Korintus 12:7-10) tetap ada dalam dirinya meski ia telah berulangkali memohon agar Allah mengambil penderitaan itu dari padanya. Namun ia tidak jengkel karena " duri" itu, bahkan ia justru belajar untuk menerima kelemahan yang membuatnya menemukan kekuatan dalam Kristus. Mungkin dilatarbelakangi oleh penderitaan yang dialaminya, rasul ini menasihati umat Kristen, "hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, dan sabarlah terhadap semua orang" (1Tesalonika 5:14).

Melalui duri-duri emosi dan fisik yang Allah izinkan ada dalam hidup kita, kita belajar tentang apa artinya mempercayai Dia. Dan, dalam proses itu kita belajar untuk sabar dan berbuat baik kepada semua orang -- DCM


Because I've grieved and tasted bitter loss,
Because I've stumbled carrying my cross,
Because I've learned of Christ's sufficiency,
I'll show His grace to others just like me. -- Gustafson

KITA DAPAT MENGHIBUR ORANG LAIN
KARENA ALLAH TELAH LEBIH DULU MENGHIBUR KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org