Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2019/07/19 |
|
Jumat, 19 Juli 2019 Bacaan : Nehemia 4:1-6 Setahun : Mazmur 144-150 Nas : Ya, Allah kami, dengarlah bagaimana kami dihina. (Nehemia 4:4)
|
|
Ada perkataan bahwa hidup itu penuh dengan masalah; kalau tidak ada masalah, berarti kita sudah mati. Ada benarnya. Bahkan saat melakukan sesuatu hal yang baik dan berguna bagi sesama pun pasti ada masalah yang menghadang. Nehemia dan orang-orang Yahudi baru saja memulai pembangunan kembali tembok Yerusalem. Sebelum itu, Sanbalat dan Tobia telah mengolok-olok dan menghina rencana mereka (Neh. 2:19-20), dan mereka kembali mengolok-olok ketika pembangunan telah dimulai. Mereka berusaha menggagalkan pembangunan dan melemahkan semangat para pekerja. Mereka menyebut orang Yahudi itu lemah dan tidak mungkin menyelesaikan pembangunan, dan hasil kerja mereka pasti mudah runtuh. Menanggapi hinaan ini, orang-orang Yahudi berdoa dan menyerahkan Sanbalat dan Tobia ke tangan Allah karena sesungguhnya mereka telah menghina Dia. Mereka tetap bekerja keras melanjutkan pembangunan dengan segenap hati (ay. 6). Mereka mengerti bahwa bagian mereka adalah bekerja keras, sedangkan bagian Tuhan adalah memberikan perlindungan dan kekuatan. Sebagai orang percaya yang taat mengerjakan panggilan Tuhan sebagai garam dan terang dunia, hinaan dan olok-olok adalah hal yang lazim. Hinaan di lingkungan masyarakat, tempat kerja, atau kampus sering membuat kita takut dan mundur dari panggilan Tuhan atau hanya diam. Marilah kita terus maju mengerjakan panggilan Tuhan dan tetap berserah kepada Dia yang berkuasa dan menyertai sampai selama-lamanya. --ANT/www.renunganharian.net BERSERAH DAN TERUS MENGERJAKAN PANGGILAN SELALU BERJALAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |