Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/07/19

Selasa, 19 Juli 2005

Bacaan   : Roma 8:28-39
Setahun : Yesaya 37-39
Nas       : Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan--kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya-- (Efesus 1:11)

CARA YANG MISTERIUS

Lika-liku kehidupan Jacob DeShazer seperti alur cerita novel perang yang sangat menarik. Namun secara keseluruhan, cerita-cerita itu menunjukkan Allah bekerja dengan cara-cara yang misterius.

Pada Perang Dunia II, DeShazer bekerja sebagai pengebom US Army Air Corps di skuadron yang dipimpin Jenderal Doolittle. Ketika ikut serta dalam penyerangan ke Jepang yang dilakukan Doolittle pada tahun 1942, DeShazer dan anak buahnya kehabisan bahan bakar dan meloncat ke luar pesawat di atas wilayah Tiongkok. Ia diangkut ke kamp tawanan Jepang. Di situ ia memercayai Yesus sebagai Juruselamatnya. Setelah dibebaskan, ia menjadi misionaris di Jepang.

Suatu hari DeShazer memberikan sebuah pamflet kepada seorang pria bernama Mitsuo Fuchida. Di dalam pamflet itu ada cerita mengenai dirinya. Ia tidak tahu bahwa saat itu Mitsuo akan diadili karena perannya semasa perang sebagai komandan angkatan perang Jepang yang menyerang Pearl Harbor. Fuchida membaca pamflet itu dan mendapatkan sebuah Alkitab. Tak lama kemudian, ia menjadi seorang kristiani dan penginjil bagi bangsanya. Akhirnya, Fuchida dan DeShazer bertemu kembali dan menjadi sahabat.

Cara Allah mempersatukan dua orang yang dulunya musuh dalam peperangan, menyatukan mereka, dan memimpin mereka kepada-Nya sangat mengherankan. Namun, cerita itu menunjukkan kepada kita bahwa Dia mengendalikan segala sesuatu. Dan tak satu punbahkan perang duniayang dapat menghentikan Allah mengerjakan segala sesuatu ... menurut keputusan kehendak-Nya (Efesus 1:11) JDB

SETIAP ANAK ALLAH MENGISI TEMPAT ISTIMEWA
DALAM RENCANA-NYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org