Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/07/18 |
|
Jumat, 18 Juli 2003 Bacaan : Galatia 6:6-10 Setahun : Amsal 22-24 Nas : Sebab barang siapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya (Galatia 6:8)
|
|
Burung pelikan terlihat aneh dengan paruhnya yang sangat besar. Namun, saya melihat seekor yang super aneh. Paruhnya saling menyilang, seolah-olah ada yang menarik bagian atas dan bawah paruh itu ke arah yang berlawanan. Pelikan itu terlihat sangat mengenaskan! Saya teringat bahwa pelikan biasanya meluncur dari tempat yang cukup tinggi dengan kepala lebih dahulu menuju sekawanan ikan yang akan menjadi santapan mereka. Saya menduga mungkin dulu pelikan aneh itu melihat mangsa yang sedemikian menggiurkan, maka ia nekad menyelam ke dalam sungai yang terlalu dangkal sehingga paruhnya membentur dasar sungai. Saya tidak tahu apakah benar demikian kejadiannya. Namun, ini membuat saya berpikir tentang konsekuensi dan (terkadang) akibat permanen dari berbagai pilihan buruk. Banyak orang di zaman ini membawa serta parut dosa mereka. Meskipun benar bahwa, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1 Yohanes 1:9), masalah kedagingan dan emosi kerap kali tetap tinggal. Mereka yang hidup gegabah dan tak terkendali akan menanggung bekas luka dari gaya hidup mereka yang merusak sampai hari kematian mereka, meskipun kelak di tahun-tahun mendatang mereka akan diselamatkan secara menakjubkan. Ketika Anda tergoda untuk berbuat dosa, ingatlah pelikan dengan paruh yang bengkok itu. Allah akan mengampuni dosa jika Anda mengakuinya, namun konsekuensinya takkan hilang di sepanjang hidup Anda -- Richard Dee Haan BUAH TERLARANG RASANYA MANIS
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |