Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/07/14

Jumat, 14 Juli 2006

Bacaan   : 2Timotius 4:16-18
Setahun : Mazmur 10-12; Kisah Para Rasul 19:1-20
Nas       : Tidak seorang pun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku ... tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku (2Timotius 4:16,17)

PENGHARAPAN YANG REALISTIS

Salah satu hal yang saya pelajari setelah dewasa adalah jangan berharap banyak dari sesama. Kita mungkin mencurahkan banyak tenaga dan kasih kepada seorang teman atau anggota keluarga, tetapi kita tidak melihat adanya perkembangan atau tidak menerima ucapan terima kasih atas usaha kita. Bahkan mungkin orang lain yang menerima pujian atas pekerjaan yang kita lakukan.

Jika kita berharap semua orang mengakui dan menghargai hasil kerja kita bagi mereka, maka kita akan sangat ter-luka. Kita akan mulai bertanya pada diri sendiri, "Hanya inikah wujud terima kasih yang saya dapatkan?"

Di tengah kekecewaan itu, kita perlu mencermati motivasi kita. Apakah kita me-miliki pemahaman yang tidak kudus tentang pemberian hak, atau hasrat besar agar dilihat dan dipuji karena usaha kita? Dapatkah kita memberi dengan rela dan membiarkan orang lain bertanggung jawab dengan respons mereka sendiri? Dalam pelayanannya bagi Tuhan, Rasul Paulus pernah melewati masa-masa ketika semua orang meninggalkannya. Namun, perhatiannya tetap terfokus pada kekuatan yang Allah berikan kepadanya "supaya ... Injil diberitakan dengan sepenuhnya" melalui dirinya (2Timotius 4:16,17).

Kita seharusnya tidak berharap memperoleh apa yang hanya dapat diberikan oleh Yesus dari sesama kita. Berharap seperti itu hanya menunjukkan betapa tidak realistisnya kita. Tugas kita hanyalah memberi dan menyerahkan hasilnya kepada Tuan kita, karena kita tahu bahwa pada waktunya kelak kita akan menerima upah dari Dia: "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia" (Matius 25:21) -- DHR

JIKA KITA BEKERJA DENGAN BAIK BAGI KRISTUS
KITA AKAN MENERIMA PUJIAN DARI-NYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org