Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/07/12

Senin, 12 Juli 2004

Bacaan   : 1 Timotius 6:6-19
Setahun : Mazmur 4-6; Kisah 17:16-34
Nas       : Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi (1 Timotius 6:18)

MENGATASI KETAMAKAN

Tamak. Sifat ini telah menjatuhkan para eksekutif berpenghasilan tinggi, menghancurkan perusahaan raksasa, dan membuat ribuan karyawan kehilangan pekerjaan serta dana pensiun mereka. Seorang kolumnis menulis bahwa ketamakan suatu perusahaan yang tak terkendali merupakan ancaman yang lebih besar daripada terorisme.

Ketamakan berbisik di telinga kita bahwa kita akan lebih bahagia jika mempunyai lebih banyak uang, benda, dan lebih berkuasa. Ketamakan menciptakan ketidakpuasan dan keinginan yang semakin besar untuk melakukan segala cara demi memperoleh posisi dan kekayaan. Namun, Alkitab memerintahkan kita untuk percaya kepada Allah, bukan pada "sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan" (1 Timotius 6:17).

Paulus mengatakan kepada Timotius bahwa cara mengatasi ketamakan adalah dengan menjauhinya dan mengejar "keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan" (1 Timotius 6:11). Dan orang-orang "kaya di dunia ini", yang memiliki kekayaan lebih dari yang dibutuhkan, harus "kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi" (ayat 17,18).

Rasa cukup dan kemurahan hati berlawanan dengan ketamakan (ayat 6-8). Ketika kita belajar bersyukur kepada Allah atas apa yang kita miliki dan rela berbagi dengan orang lain, kita menghentikan usaha mengisi kekosongan rohani di dalam hati dengan harta benda. Dan ketika kita mengasihi Yesus lebih daripada uang dan harta, kita mendapati bahwa Dialah harta terbesar dalam hidup kita. Kita menemukan bahwa pengenalan akan Dia adalah sumber kepuasan sejati -- David McCasland

OBAT TERBAIK UNTUK KETAMAKAN
ADALAH KEMURAHAN HATI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org