Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/07/11 |
|
Senin, 11 Juli 2016 Bacaan : Matius 26:17-25 Setahun : Mazmur 92-100 Nas : Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu. (Matius 26:20)
|
|
Sebagian pria masih memikirkan persoalan kantor saat sudah berada di rumah. Mereka jadi kurang memperhatikan istri, anak, atau keperluan rumah tangga. Mereka jarang meluangkan waktu untuk menolong anak mengerjakan PR, berbicara dengan anak dan terlibat dengan kehidupan mereka, mengunjungi orangtua, menolong tugas rumah tangga, dan makan bersama keluarga. Menurut suatu penelitian, makan bersama keluarga menjauhkan anak dari rokok, alkohol, dan nilai rendah di sekolah. Semakin sering seluruh keluarga duduk makan bersama, semakin kurang keterlibatan anak dengan zat adiktif, gangguan emosi, atau kinerja yang buruk di sekolah. Yesus memandang penting makan bersama. Alkitab mencatat banyak peristiwa Yesus makan bersama dengan kedua belas murid-Nya, orang yang dimenangkan seperti Lewi dan Zakheus, dan makan bersama orang banyak. Sampai malam terakhir menjelang penyaliban pun, Dia meluangkan waktu makan Paskah bersama dengan para murid. Saat makan inilah Yesus mengatakan bahwa salah seorang dari murid-Nya akan menyerahkan Dia. Melalui perjamuan Paskah ini, Yesus mengadakan Perjamuan Suci, yang selalu kita peringati sampai sekarang sebagai tanda peringatan akan pengampunan dosa yang sudah Yesus Kristus anugerahkan. Para suami kiranya berperan aktif dalam kehidupan keluarga. Bagi anggota keluarga yang lain, doronglah para suami untuk lebih terlibat dalam urusan rumah tangga. Salah satunya dengan mengembangkan kebiasaan makan bersama guna memperkuat keharmonisan keluarga. --Richard Try Gunadi/Renungan Harian MAKAN BERSAMA KELUARGA ITU KEGIATAN SEDERHANA, NAMUN BERDAMPAK BESAR.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |