Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/07/11 |
|
Selasa, 11 Juli 2006 Bacaan : Amsal 4:20-27 Setahun : Mazmur 1-3; Kisah Para Rasul 17:1-15 Nas : Ujilah aku, ya Tuhan (Mazmur 26:2)
|
|
Jika boleh memilih, kemungkinan besar saya tidak akan ke dokter dengan senang hati untuk menjalani pemeriksaan fisik. Saya cenderung menganggap bahwa semuanya baik-baik saja dan tidak mau merepotkan dokter saya tentang itu. Namun, karena istri saya seorang perawat, saya tidak punya pilihan. Saya menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur. Jika boleh memilih, kebanyakan dari kita juga agak takut dengan pemeriksaan kesehatan rohani. Lagi pula, jika memeriksa roh kita dengan sangat cermat, kita mungkin perlu mengubah satu atau dua kebiasaan. Kita barangkali membutuhkan semacam "pemotongan perilaku". Saya menyarankan agar kita mengatasi keengganan. Dengan tuntunan Allah, marilah kita menjalani pemeriksaan kesehatan rohani. Pakailah Amsal 4:20-27 sebagai daftar pemeriksaan. Telinga (ayat 20): Apakah kita mendengar firman Allah dengan jelas dan memahaminya? Apakah kita menjalankan apa yang dikatakan di dalamnya? Mata (ayat 21,25): Apakah kita senantiasa memerhatikan ajaran yang akan menuntun kita menuju kebenaran? Hati (ayat 23): Apakah kita menjaga hati dari yang jahat? Lidah (ayat 24): Apakah mulut kita jujur dan murni? Kaki (ayat 26): Apakah kita sedang berjalan lurus menuju kebenaran Allah tanpa ragu? Bagaimanakah hasil pemeriksaan rohani Anda? Apakah dari pemeriksaan itu Anda melihat ada bagian-bagian yang perlu dibenahi? Pemeriksaan rohani yang teratur akan membantu memulihkan vitalitas rohani Anda -- JDB PEMERIKSAAN KESEHATAN ROHANI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |