Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2013/07/10 |
|
Rabu, 10 Juli 2013 Bacaan : Matius 5:13-16 Setahun : Mazmur 88-91 Nas : Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. (Matius 5:14)
|
|
Ketika aliran listrik tiba-tiba mati pada malam hari, langkah pertama yang kita ambil adalah mencari sumber penerangan alternatif. Kebanyakan orang memilih lilin, mungkin karena harganya terjangkau dan praktis penggunaannya. Meskipun cahaya lilin tidak seterang lampu listrik, toh tetap mampu menerangi hampir seluruh ruangan. Dengan demikian, kita tidak perlu lagi bergelap-gelap dan sedikit-banyak dapat melanjutkan pekerjaan yang tertunda. Kehadiran setiap orang percaya di dunia ini -- termasuk Anda dan saya -- dimaksudkan untuk menjadi terang bagi lingkungan sekitar. Kita dapat berfungsi sebagai penerang dunia karena memiliki Kristus, yang adalah Terang Dunia (Yoh. 8:12). Terang Kristus seharusnya bercahaya untuk umum, bagaikan kelompok rumah dari batu putih di suatu kota di Palestina memantulkan cahaya matahari. Terang, yang bersumber dari hubungan kita dengan Tuhan, itu terungkap melalui hubungan pribadi dengan sesama. Di mana pun kita ditempatkan, kita ditetapkan untuk menjadi pribadi yang membawa terang. Salah satu tindakan praktis sebagai wujud menjadi terang adalah hidup menjadi teladan dalam perbuatan baik, dalam sikap hidup yang terhormat, dan dalam perkataan yang membangun. Untuk menopangnya, kita menumbuhkembangkan hubungan dengan Tuhan: terus belajar firman Tuhan, belajar menjadi pelaku firman, dan melayani Tuhan. Dalam keadaan apa pun kita berupaya untuk memahami firman Tuhan dan menerapkannya dalam hidup kita. -- Wahyu Barmanto KRISTUS, TERANG DUNIA, MENERANGI SEKELILING KITA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |