Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2018/07/09 |
|
Senin, 9 Juli 2018 Bacaan : Yohanes 21:20-23 Setahun : Mazmur 81-87 Nas : Jawab Yesus, "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: Ikutlah Aku." (Yohanes 21:22)
|
|
Mungkin kita pernah mendengar, "Ah, kamu kepo banget." KEPO adalah akronim dari Knowing Every Particular Object. Kata ini sering digunakan untuk menyebut orang yang serba ingin tahu dan ikut campur urusan orang lain, bahkan ingin tahu urusan orang lain yang tidak perlu diketahui. Orang semacam ini tentu saja ada pada sepanjang zaman. Petrus yang telah dipulihkan dan diberi tugas untuk menggembalakan domba-domba Tuhan, dan bahkan dibukakan sedikit tentang masa tua dan kematiannya, ternyata juga ingin tahu tentang nasib rekannya. Ia penasaran apa yang akan terjadi pada Yohanes pada masa depan (ay. 21). Tuhan Yesus mengingatkan Petrus bahwa hal itu bukanlah urusannya; urusannya adalah mengikuti Tuhan (ay. 22) dengan menggembalakan domba-domba- Nya. Tuhan Yesus ingin mengembalikan Petrus pada fokusnya, yaitu mengerjakan bagiannya dengan sebaik-baiknya dan bukan malah sibuk ingin tahu urusan orang lain dan membandingkan dirinya dengan orang lain. Kita seringkali gagal berfokus pada panggilan Tuhan bagi kita masing-masing karena sibuk ikut mengurusi urusan orang lain yang tidak perlu kita ketahui. Waktu kita kadang-kadang banyak tersita dengan melihat urusan dan status orang lain di media sosial. Akhirnya, kita pun membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kiranya kita berfokus kembali kepada panggilan Tuhan serta melakukannya dengan baik dan setia dalam hidup kita. Itulah bagian kita. --ANT/www.renunganharian.net SETIAP ORANG MEMPUNYAI TUGAS DAN PANGGILANNYA MASING-MASING. KIRANYA KITA MENGERJAKANNYA DENGAN BAIK DAN SETIA.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |