Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2011/07/09 |
|
Sabtu, 9 Juli 2011 Bacaan : Hakim-hakim 16:4-21 Setahun : Mazmur 107-109 Nas : Simson jatuh cinta kepada seorang perempuan ... namanya Delila (Hakim-hakim 16:4)
|
|
Seorang anak bertengkar dengan orangtuanya karena cintanya tidak disetujui. Seorang perempuan menyakiti perempuan lain yang lebih dipilih oleh pemuda yang sudah menolaknya. Seorang pemuda bertindak kalap karena cintanya diduakan, pendidikan dan pekerjaan terbengkalai karena ia sibuk mengurusi cinta. Sebuah rumah tangga hancur karena ada cinta yang lain. Rahasia jabatan dipertaruhkan karena rayuan cinta. Iman pun terkadang dikorbankan atas nama cinta. Mirip dengan kisah Simson anak Manoah, seorang yang gagah perkasa dari suku Dan. Saat Simson lahir, orang Israel sedang jatuh ke tangan orang Filistin selama empat puluh tahun. Simson kerap memperdaya orang Filistin hingga membuat mereka marah. Orang Filistin ingin menangkap Simson, tetapi ia terlalu kuat. Maka, mereka berusaha mencari kelemahan Simson, yakni ia menyukai perempuan Filistin. Dan, ia bisa diperdaya oleh perempuan yang ia cintai. Perempuan yang pertama berhasil mendapat jawaban atas teka-tekinya (pasal 14). Perempuan yang kedua, Delila, berhasil membujuk Simson untuk membuka rahasia kekuatannya. Orang Filistin akhirnya berhasil menangkap Simson; mereka mencungkil kedua matanya dan membelenggunya. Cinta adalah anugerah Allah bagi manusia. Sebagai anugerah, cinta seharusnya menuntun manusia untuk saling melengkapi dalam menyatakan kemuliaan dan kasih Allah yang agung. Cinta seharusnya tidak buta dan tidak membutakan seseorang dalam menjalani hidup, tetapi memampukannya membangun hidup yang berkualitas dan berbuah. Belajarlah dari kisah Simson. Jangan sampai gara-gara cinta, kita hanyut dalam berbagai perkara buruk -- SL CINTA SEHARUSNYA MEMPERLENGKAPI MANUSIA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |