Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/07/08 |
|
Selasa, 8 Juli 2008 Bacaan : Matius 14:13-21 Setahun : Mazmur 105-106 Nas : Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit (Matius 14:14)
|
|
Kalau Anda hanya punya tabungan Rp3.300.000,00, maukah Anda menyumbangkannya untuk orang lain? Elly Liligoli mau. Ia mempergunakan seluruh uang yang ia miliki untuk membeli buku pelajaran, alat tulis, dan kapur tulis untuk anak-anak Suku Rana di pedalaman Pulau Buru, Provinsi Maluku. Semua itu berawal dari air matanya yang mengucur ketika menyaksikan kenyataan bahwa ratusan anak Suku Rana tak dapat mengenyam bangku sekolah, sehingga mereka tidak dapat membaca, menulis, dan berhitung. Hati Elly tergerak oleh belas kasihan. Ia pun nekat membangun sekolah darurat dan harus berupaya keras meyakinkan masyarakat yang telanjur apatis terhadap upaya pengadaan pendidikan. Bahkan, Elly memberi dirinya menjadi guru pengajar dari 125 anak Suku Rana. Ia mengajar membaca, menulis, berhitung, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan mata pelajaran lain. Dari upaya yang dirintis tahun 2001 itu, akhirnya ada 17 murid Sekolah Dasar Suku Rana pertama yang lulus Ujian Akhir Nasional. Murid-murid itu pun kemudian melanjutkan ke SMP. Tentu kita juga pernah tergerak oleh belas kasihan ketika melihat, mendengar, atau membaca pengalaman menyedihkan yang dialami orang lain. Lalu kita bersimpati dan merasa iba. Alkitab juga kerap mencatat bahwa Tuhan Yesus "tergerak hatinya oleh belas kasihan". Bedanya, pada saat-saat demikian Yesus tidak hanya tergerak hati-Nya tetapi juga bertindak secara praktis, yaitu menyembuhkan mereka yang sakit (ayat 14). Ya, simpati yang diikuti tindakan sekecil apa pun akan jauh lebih berarti daripada sekadar rasa kasihan -AYA HATI YANG TERGERAK OLEH SIMPATI ITU MANUSIAWI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |