Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/07/07 |
|
Minggu, 7 Juli 2002 Bacaan : 1Korintus 4:1-5 Setahun : Ayub 34-35; Kisah Para Rasul 15:1-21 Nas : Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita ... baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita (Roma 12:6)
|
|
Ketika Leonardo da Vinci masih duduk di bangku sekolah, gurunya yang sudah tua dan terkenal memintanya menyelesaikan lukisan yang telah dimulainya. Menghadapi lukisan sang guru, da Vinci muda begitu terpesona sehingga ia merasa minder. Namun sang guru tak mau menerima alasan apa pun. Ia hanya berkata, "Lakukan saja yang terbaik." Dengan gemetar, da Vinci mengambil kuas dan mulai melukis. Melalui sapuan demi sapuan, tangannya mulai mantap melukis ketika jiwa seninya tergugah. Tak lama kemudian ia begitu asyik melukis sehingga tak lagi merasa minder. Ketika lukisan itu sudah jadi, sang guru yang telah renta dituntun masuk ke studio untuk melihatnya. Sang guru memeluk muridnya dan berkata, "Anakku, mulai saat ini aku akan berhenti melukis!" Setiap orang kristiani memiliki talenta unik yang dianugerahkan Allah. Meskipun demikian, beberapa orang percaya merasa minder karena tidak memiliki karunia sebanyak yang dimiliki orang lain. Namun kita tidak boleh berpikir demikian. Allah tidak akan menuntut hal yang tidak kita miliki. Dia hanya meminta kita untuk menemukan dan mengembangkan kemampuan yang kita miliki. Tentu saja tidak semua orang bisa seperti Leonardo da Vinci. Dan, memang tidak perlu begitu. Rasul Paulus berkata, "Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah bahwa mereka ternyata dapat dipercayai" (1 Korintus 4:2). Maksudnya, kita hanya diminta melakukan yang terbaik dan menyerahkan hasilnya kepada Allah. Siapa tahu, mungkin kita akan terkejut sendiri saat melihat hasilnya! -RWD KECAKAPAN YANG TERBESAR ADALAH KECAKAPAN UNTUK DIPERCAYA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |