Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/07/07 |
|
Sabtu, 7 Juli 2001 Bacaan : 1 Tesalonika 5:12-22 Setahun : Mazmur 133-136 Nas : Kami juga menasihati kamu, ... hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang (1 Tesalonika 5:14)
|
|
Selama Perang Boer (1899-1902) seorang pria dihukum atas kejahatan yang sangat tidak wajar. Ia dianggap bersalah karena menjadi "orang yang mematahkan semangat." Manakala kota Ladysmith di Afrika Selatan diserang, si pengkhianat berlari ke sana kemari di antara para prajurit yang sedang mempertahankan kota, dan dengan segala cara berusaha mematahkan semangat mereka. Ia menunjukkan kekuatan musuh, kesulitan mereka untuk bertahan, dan pendudukan yang tak mungkin dihindarkan lagi atas kota itu. Dalam penyerangan itu ia sama sekali tidak menggunakan senjata. Senjatanya hanyalah kemampuan untuk mematahkan semangat. Sementara itu, dorongan semangat dapat menjadi kawan yang sungguh menguatkan Dorongan dapat menguatkan yang lemah, membangkitkan keberanian mereka yang penakut, dan memberi harapan bagi mereka yang bimbang. Salah satu pelayanan terbesar yang dapat kita lakukan adalah membangun kerohanian saudara-saudara seiman. Banyak orang Kristen merasa letih berperang menghadapi kekuatan jahat tiap-tiap hari, dan biasanya mereka tergoda untuk menyerah dalam pergumulan rohani tersebut. Sebab itu mereka membutuhkan kata-kata yang membangkitkan semangat. Para pendeta dan orang-orang yang terlibat dalam pelayanan juga membutuhkan penghargaan dan dukungan doa dari jemaat. Tatkala semangat seakan patah, mereka membutuhkan dorongan untuk bangkit kembali. Hari ini, berikanlah dorongan semangat kepada seseorang!-RWD SEDIKIT DORONGAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |