Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/07/05 |
|
Sabtu, 5 Juli 2003 Bacaan : Matius 23:1,2, 23-33 Setahun : Mazmur 124-128 Nas : Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan (Matius 23:28)
|
|
Seorang pria dari Massachusetts telah menyembunyikan sebuah rahasia tentang dirinya selama 11 tahun. Tak seorang pun menyangka ia bermasalah. Bahkan di rumah pun perilakunya tampak wajar. Setiap malam setelah makan malam, ia selalu duduk sambil memegang koran, sehingga istrinya pun tidak mengetahui masalah suaminya. Namun, akhirnya ia tidak sanggup lagi menahan tekanan karena terus-menerus menyembunyikan rahasianya. Setelah bertahun-tahun menjaga rahasia, pria itu pun mengakui bahwa sebenarnya ia buta huruf. Selama ini ia berpura-pura bisa membaca.. Banyak orang juga berpura-pura dalam kehidupan rohani mereka. Mereka tampak seperti seorang kristiani. Mereka berbicara layaknya seorang kristiani, menjadi jemaat di suatu gereja, dan menyembunyikan dosa-dosa mereka dengan hati-hati. Mereka amat saleh dan berusaha memberi kesan yang baik. Banyak orang beranggapan bahwa mereka adalah orang-orang kristiani. Namun jauh di lubuk hati mereka, para aktor rohani ini tahu bahwa mereka tak pernah mengakui kondisi mereka yang penuh dosa kepada Allah dan menaruh pengharapan dalam Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya harapan akan keselamatan. Secara lahiriah mereka "tampak benar", namun secara rohaniah mereka "penuh kemunafikan dan kedurjanaan" (Matius 23:28). Pernahkah Anda berpura-pura seperti itu? Anda mungkin dapat membohongi orang lain, tetapi tidak dapat membohongi Allah. Dia melihat isi hati Anda. Jangan berpura-pura. Terimalah Anak Allah sebagai Juruselamat Anda. Hadapilah kenyataan -- Richard De Haan ANDA DAPAT MEMILIKI KEHIDUPAN ROHANI YANG SIBUK
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |