MELUPAKAN PEMILIK

Betapa pahit! Istrinya berdiri mematung dengan tatapan kosong. Ia mencoba memanggil nama kecil istrinya. Tanpa menoleh, sang istri bertanya dengan datar, "Kamu siapa?" Seketika air matanya meleleh. Setelah 30 tahun lebih hidup saling mengasihi, istrinya didiagnosis terkena Parkinson. Gejalanya adalah tubuh gemetaran, kaku ketika bergerak dan berjalan, serta sulit mengendalikan keseimbangan. Dan, penderita jadi melupakan segala sesuatu.

Betapa jauh lebih besar kesedihan Tuhan atas umat-Nya, Israel, bila dibandingkan dengan kisah tadi. Tuhan mengasuh, memelihara, melindungi, mengasihi, dan memberkati Israel, namun mereka justru sengaja memberontak terhadap-Nya. Seolah-olah mereka tidak mengenal Tuhan! Dengan gusar, Tuhan membandingkan mereka dengan ternak yang jauh lebih baik karena masih mengenali pemiliknya.

Mereka seolah tidak pernah jera. Padahal, seluruh tubuh mereka sudah babak belur terkena pukulan Tuhan (ay. 5, 6). Mereka mempraktikkan premanisme (ay. 21), melakukan korupsi, dan mengabaikan kaum lemah dan tertindas (ay. 17). Selain itu, mereka juga melakukan praktik nujum dan sihir (2:6) serta menyembah berhala. Namun, Tuhan masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat (ay. 18, 19).

Firman Tuhan yang keras juga tertuju kepada kita yang hidup pada abad ini. Masihkah kita melakukan dosa yang dibenci Tuhan? Tuhan memberikan kesempatan bagi kita untuk bertobat. Semoga Anda dan saya tidak lagi memedihkan hati Tuhan. -- Heman Elia/Renungan Harian

MARILAH KITA MENYUKAKAN HATI TUHAN
DENGAN MENINGGALKAN DOSA DAN HIDUP KUDUS DI HADAPAN-NYA.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA