Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2018/07/02 |
|
Senin, 2 Juli 2018 Bacaan : Efesus 4:17-32 Setahun : Mazmur 40-45 Nas : Dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. (Efesus 4:24)
|
|
Banyak orang masih bergumul dengan dosa-dosa lamanya. Segala upaya yang dilakukan belum bisa membuat mereka terlepas dari dosa itu. Bagi setiap orang yang sedang bergumul, firman Tuhan memberikan solusi: Berhentilah, lalu lakukan yang sebaliknya! Kepada orang yang suka berdusta, firman Tuhan menasihatkan agar menyingkirkan lidah dusta, lalu melatih diri untuk selalu berkata benar (ay. 25). Apabila orang tersebut pemarah, firman Tuhan menganjurkan supaya berhenti marah ketika matahari terbenam. Itu artinya, ia diajarkan untuk selalu memberikan pengampunan (ay. 26). Bagi setiap orang yang masih suka mencuri, firman Tuhan menegaskan untuk berhenti dari kebiasaannya. Ia harus bekerja untuk mencukupi kebutuhannya dan bahkan menjadi berkat bagi sesama (ay. 28). Dan bagi orang yang kerap mengeluarkan perkataan kotor, firman Tuhan mengajarkan untuk tidak lagi berkata-kata kotor, tetapi menggantinya dengan perkataan yang baik dan membangun (ay. 29). Setiap karakter buruk dan dosa dapat ditinggalkan ketika seseorang berjumpa dengan Kristus. Zakheus yang semula berprofesi sebagai kepala pemungut cukai dan suka memeras berubah menjadi dermawan dan jujur setelah berjumpa dengan Yesus (Luk. 19:1-10). Di dalam Kristus, kita bukan lagi manusia lama yang dikuasai hawa nafsu, melainkan manusia baru yang hidup dengan pembaharuan roh dan pikiran (ay. 21-24). Dan sebagai manusia baru, kita perlu senantiasa berjuang melawan keinginan dosa. --LIN/www.renunganharian.net APABILA KITA SELALU MELAKUKAN HAL-HAL YANG BERTENTANGAN DENGAN KEINGINAN DOSA, KEINGINAN TERSEBUT AKAN SEMAKIN MELEMAH DAN AKHIRNYA MATI.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |