Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/07/02 |
|
Minggu, 2 Juli 2017 Bacaan : Matius 16:5-12 Setahun : Mazmur 40-45 Nas : ... Tidakkah kamu ingat lagi akan lima roti untuk lima ribu orang itu dan berapa bakul roti kamu kumpulkan kemudian? Ataupun akan tujuh roti untuk empat ribu orang itu dan berapa bakul kamu kumpulkan kemudian? (Matius 16:9-10)
|
|
Setiap hendak bepergian, ayah saya selalu mengatakan, "Jangan lupa membawa dompet!" Manusia memang memiliki kecenderungan untuk lupa. Bukan hanya dompet, handphone, kunci atau barang lainnya, kita juga sering melupakan kebaikan Tuhan. Itulah yang dimaksud dengan amnesia rohani. Para murid Yesus juga pernah mengalami amnesia rohani. Pada waktu menyeberangi danau, mereka lupa membawa bekal roti. Yesus lalu berkata, "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki." (ay. 5-6). Amnesia rohani terjadi bukan karena mereka lupa membawa roti melainkan karena salah memahami makna perkataan Yesus. Murid-murid berpikir bahwa saat itu Yesus mempersoalkan tidak adanya roti pada mereka (ay. 7). Para murid lupa bahwa ada atau tidak ada roti bukan masalah bagi Yesus. Padahal mereka baru saja mengalami mukjizat 5 roti 2 ikan yang dapat memberi makan 5.000 orang bahkan bersisa 12 bakul, juga 7 roti dan beberapa ikan kecil disajikan cukup untuk 4.000 orang dan bersisa 7 bakul (ay. 9-10, Mat. 14:13-21; Mat. 15:32-38). Tuhan lalu mengingatkan mereka! Amnesia rohani ditandai dengan adanya kekhawatiran ketika muncul persoalan baru, padahal beberapa waktu sebelumnya kita telah menyaksikan kebaikan Tuhan. Kiranya kita tidak melupakan kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita. Sebaliknya, kita meyakini bahwa Tuhan yang pernah menunjukkan kebaikan-Nya adalah Tuhan yang sama dan selalu setia dari dahulu, sekarang dan sampai selamanya. --LIN/www.renunganharian.net KITA TIDAK PERLU KHAWATIR SEBAB TUHAN TIDAK PERNAH
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |