Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2014/07/02 |
|
Rabu, 2 Juli 2014 Bacaan : 2 Tawarikh 24 Setahun : Mazmur 40-45 Nas : Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam Yoyada. (2 Tawarikh 24:2)
|
|
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata amanah berarti sesuatu yang dipercayakan atau dititipkan kepada orang lain, dan adanya keamanan dan ketentraman. Pemimpin yang amanah dipercaya untuk membawa keamanan dan ketentraman bagi pengikutnya. Apa yang dititipkan? Wewenang untuk memimpin dan memerintah rakyat. Perlu diingat, wewenang itu berasal dari Tuhan sendiri (lihat Roma 13:1). Dengan kata lain, Allah memberikan kepada para pemimpin wewenang untuk memimpin dengan maksud untuk membawa keamanan dan ketentraman serta kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Dengan jujur Alkitab mencatat bahwa banyak raja Yehuda dan Israel yang tidak menjalankan amanah itu dengan baik. Beberapa raja Yehuda pada awal kekuasaannya berlaku sebagai raja yang benar di mata Tuhan, misalnya Raja Yoas (ay. 2). Sayangnya, hal ini tidak berlangsung lama. Setelah Imam Yoyada wafat, Yoas tidak lagi menaati kehendak Allah (ay. 17-22). Ia mengabaikan amanah kepemimpinan yang dipegangnya sehingga Allah menghukumnya dengan menyerahkan Yehuda ke tangan tentara Aram (ay. 23-24). Yoas sendiri mati terbunuh oleh pegawainya (ay. 25-26). Sebentar lagi kita melaksanakan Pemilu Presiden. Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, mari kita memilih para pemimpin yang amanah: sosok yang memiliki karakter yang baik, integritas, dan komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa. Pilihlah sosok yang nasionalismenya teruji, tidak korupsi, tidak cacat hukum, berpihak pada rakyat, dan menghargai kebhinekaan. -- Adama Sihite /Renungan Harian KUALITAS SEORANG PEMIMPIN BISA DILIHAT DARI STANDAR
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |