Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2011/07/02 |
|
Sabtu, 2 Juli 2011 Bacaan : 1 Yohanes 1:5-2:6 Setahun : Mazmur 79-83 Nas : Jika kita mengaku dosa kita ... Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan (1 Yohanes 1:9)
|
|
Ted Williams adalah seorang gelandangan yang tinggal di kemah pinggir jalan Columbus, Ohio. Pada tahun 80-an, ia adalah seorang penyiar radio, sebelum hidupnya dihancurkan oleh narkoba dan minuman keras sehingga ia kehilangan kariernya di radio. Ia hidup sebagai perampok, penipu, pemalsu, dan pengemis yang keluar masuk penjara. Suatu hari, sebuah studio rekaman menayangkan suara emasnya melalui YouTube. Dan, itu mengubah hidupnya menjadi sangat terkenal. Dalam siaran televisi NBC, William menyatakan "siap menjalani kesempatan kedua yang diberikan kepadanya". Bacaan 1 Yohanes 1:8-9 juga berbicara tentang kesempatan baru yang Tuhan tawarkan kepada setiap orang berdosa yang mau bertobat serta dengan sungguh-sungguh datang kepada Kristus; mengakui segala dosanya. Karena Allah itu setia, Dia akan mengampuni (tidak menghukum) dan menyucikan (menjadikan bersih) segala kesalahan kita. Struktur bahasa ayat ini mengungkap kebenaran bahwa setiap kali, kapan pun kita berdosa, lalu dengan sungguh mau bertobat, Dia pasti mengampuni dan menyucikan. Lo, kok enak? Kalau begitu buat dosa saja terus, toh selalu tersedia pengampunan? Siapa bilang dosa itu enak dan nikmat? Awalnya iya. Namun, selanjutnya dosa membawa penderitaan, sengsara, dan ketidaktenangan hidup. Tidak percaya? Ted Williams telah membuktikan pahitnya hidup dalam dosa. Itu sebabnya kini ia sangat menghargai anugerah kesempatan kedua yang ia terima. Mari memakai kesempatan hidup yang Tuhan anugerahkan lewat pengurbanan Kristus. Yakni dengan tidak bermain-main dengan dosa, tetapi dengan menuruti perintah-perintah-Nya (ayat 3) -- SST HIDUP INI KESEMPATAN DAN ANUGERAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |