Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/07/02 |
|
Jumat, 2 Juli 2010 Bacaan : 1 Raja-raja 11:1-13; Kisah Para Rasul 2:37-40 Setahun : Ayub 22-24; Kisah Para Rasul 11 Nas : Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang (Amsal 13:20)
|
|
Perjalanan hidup Salomo dan Petrus sangat bertolak belakang. Salomo ketika muda terkenal bijaksana. Pernah suatu kali Tuhan menawarkan, "Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu." Salomo tidak meminta kekayaan ataupun kekuasaan, seperti umumnya didambakan manusia, ia malah meminta hikmat supaya bisa memimpin bangsanya dengan adil (1 Raja-raja 3:4-9). Petrus sebaliknya. Ia seorang yang impulsif; spontan; meledak-ledak; kerap bertindak atas dasar emosi sesaat. Dalam banyak kesempatan ia selalu "tampil di depan". Ketika Tuhan Yesus hendak ditangkap, ia spontan menghunus pedang dan memotong telinga salah seorang hamba Imam Besar (Yohanes 18:10, 11). Dan, ketika akhirnya Yesus ditangkap, ia pula yang mengikuti-Nya, walau dari jauh. Sampai terjadi penyangkalannya itu (Lukas 22:54-62).Namun kemudian, keadaan justru terbalik. Salomo jatuh ke dalam penyembahan berhala, sedangkan Petrus menjelma menjadi salah satu tokoh penting dalam gereja perdana.Begitulah, manusia pada dasarnya adalah makhluk pembelajar. Karenanya ia tidak statis atau mandek, tetapi berubah. Bisa berubah ke arah positif, bisa juga berubah ke arah negatif. Tergantung banyak hal. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh adalah lingkungan. Sebagai raja, Salomo hidup dalam kemewahan. Ia mempunyai tujuh ratus istri dan tiga ratus gundik. Dikatakan, "Istri-istrinyalah yang mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain" (ayat 4). Sedangkan Petrus, pergaulan dan kedekatannya dengan Yesus serta komunitas para murid telah memberinya perubahan positif -- AYALINGKUNGAN YANG SEHAT AKAN MENJADI TANAH YANG SUBUR BAGI JIWA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |