Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/07/02 |
|
Jumat, 2 Juli 2004 Bacaan : Hosea 11:1-11 Setahun : Ayub 22-24; Kisah 11 Nas : Masakan Aku membiarkan engkau, hai Efraim? ... Hati-Ku berbalik dalam diri-Ku, belas kasihan-Ku bangkit serentak (Hosea 11:8)
|
|
Pengalaman seorang wanita kristiani yang hancur hatinya (saya memanggilnya Mary) menggambarkan bagaimana kasih dapat menjadikan orang yang mengasihi itu menjadi rentan. Mary adalah seorang istri yang setia dan sangat mencintai suaminya. Namun setelah 8 tahun menikah dan dikaruniai dua orang anak, sang suami meninggalkannya demi wanita lain. Iman kepada Allah dan kasihnya kepada anak-anak membuat Mary tetap bertahan. Kini, anak lelakinya menjalani kehidupan yang penuh dosa, dan anak perempuannya meninggalkan suami serta anak-anaknya. Akan tetapi, kedua hal tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan sang ibu. Nabi Hosea pun mengalami kehancuran hati yang sama karena Gomer, istrinya, adalah perempuan sundal. Pengalaman Hosea mencerminkan apa yang Allah rasakan ketika umat-Nya berpaling untuk menyembah berhala dan melakukan berbagai macam kejahatan sehubungan dengan hal itu. Allah telah menjadi suami dan ayah yang pengasih bagi mereka, namun mereka berpaling dari kasih-Nya. Walaupun kekudusan-Nya menuntut penghukuman atas mereka. Dia tetap merasakan kepedihan yang mendalam. Berabad-abad kemudian, Allah datang ke dunia dalam diri Yesus, yang menderita sengsara di atas Bukit Kalvari untuk menanggung dosa-dosa seluruh dunia. Namun, banyak orang masih menolak-Nya. Ya, kasih itu rentan, dan tidak ada jaminan akan mendapatkan balasan! Tetapi Allah tetap mengasihi, dan dalam kekuatan-Nya kita dapat melakukan hal yang sama -- Herb Vander Lugt TAK ADA HARGA SEMAHAL KETIKA KITA MENGASIHI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |