Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2015/07/01 |
|
Rabu, 1 Juli 2015 Bacaan : 1 Tawarikh 22:2-19 Setahun : Mazmur 36-39 Nas : Maka sekarang, arahkanlah hati dan jiwamu untuk mencari TUHAN, Allahmu. Mulailah mendirikan tempat kudus TUHAN, Allah. (1 Tawarikh 22:19)
|
|
Kisah sederhana ini menggambarkan cara kita mengatur prioritas. Seorang mahasiswa membuka laptop untuk mengerjakan tugas. Ia pun membuka situs yang mendukung tugasnya di internet. Tetapi, ketika muncul iklan film yang belum pernah dilihatnya, ia mengunduh dan menonton film itu hingga malam semakin larut. Sementara tugasnya belum jadi ia kerjakan sama sekali. Berbeda dari mahasiswa di atas, Daud mampu menentukan prioritas dengan benar sebagai dasar pembangunan Bait Suci. Meskipun ia hanya membantu Salomo, putranya, Daud mempersiapkan banyak hal dengan baik. Pertama, firman yang telah Daud terima menjadi prinsip bagi seluruh tindakan Daud menyiapkan pembangunan Bait Allah. Kedua, penyiapan diri Salomo agar taat kepada Allah menempati prioritas mendahului persiapan material. Itulah sebabnya Daud berbicara mewakili Allah memberikan pesan kepada putranya ini. Sesudah kedua hal tersebut, barulah hal ketiga dimunculkan, yaitu penyediaan material. Di dalam hidup ini, sungguhkah kita telah menempatkan skala prioritas secara benar dengan menjadikan kebenaran firman Tuhan sebagai dasar dari segala sesuatu yang akan kita lakukan? Apakah kita selalu menempatkan ketaatan pada kehendak Tuhan di atas segalanya? Apakah kita selalu menjaga fokus tujuan hidup kita pada kemuliaan nama Tuhan? Waspadalah senantiasa karena dunia akan selalu menggoda kita sehingga fokus kita membias, dari prioritas rohani kepada Tuhan menjadi fokus pada duniawi, yakni kesenangan diri sendiri. -- Endang B Lestari/Renungan Harian ORANG PERCAYA HENDAKNYA MEMPRIORITASKAN TUHAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |