Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/07/01 |
|
Senin, 1 Juli 2002 Bacaan : 2Korintus 4:7-18 Setahun : Ayub 20-21; Kisah Para Rasul 10:24-48 Nas : Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa (2Korintus 4:8)
|
|
Salah satu cara untuk mengukur kedewasaan rohani adalah dengan melihat tanggapan kita saat menghadapi masa sulit. Jika kita putus asa, meragukan keberadaan Allah, atau menyalahkan orang lain, berarti kita masih perlu belajar menjadi dewasa. Saat seorang penjelajah bernama Samuel Hearne (1745-1792) sedang melakukan ekspedisi di Kanada bagian utara, tiba-tiba perlengkapan pendakiannya yang penting rusak. Itu sebabnya ia memutuskan untuk kembali. Setelah itu, sebagian besar bekalnya dicuri orang pula. Namun reaksi Hearne sungguh mengejutkan. Dalam catatan hariannya, ia menulis, "Karena para pencuri telah mengurangi barang bawaanku, maka perjalananku sekarang justru menjadi paling mudah dan menyenangkan dibandingkan semua perjalananku yang terdahulu." Pada abad pertama, ketika Rasul Paulus berkeliling dari kota ke kota untuk mengabarkan Injil, ia banyak mengalami pertentangan dan kekecewaan (2 Korintus 4:8-10, 11:23-33). Namun ia berulang kali mendapatkan pertolongan dan pengharapan, tatkala berpaling kepada Tuhan. Bagaimana dengan Anda? Bagaimana reaksi Anda ketika terakhir kali menghadapi masa yang sulit? Apakah hidup Anda menjadi kacau? Jika ya, berarti Anda perlu memohon agar Allah memberikan kesabaran dan cara pandang positif untuk menghadapi tantangan hidup dengan kedewasaan iman kristiani (Yakobus 1:2-5). Di masa-masa yang sulit, mintalah kekuatan dan hikmat dari Allah. Lalu bersyukurlah kepada-Nya karena iman Anda semakin Dia kuatkan -DCE MASA-MASA SULIT MENGAJAR ANDA UNTUK BERIMAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |