Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/06/29

Minggu, 29 Juni 2008

Bacaan   : Matius 3:1-10
Setahun : Mazmur 68-70
Nas       : Jadi, hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan (Matius 3:8)

BUAH KETAATAN

Sudah bertahun-tahun pohon jeruk di taman saya bertumbuh, namun tetap kerdil. Tak pernah berbuah. Sebabnya? Sebuah pohon yang tinggi dan rimbun tumbuh di dekatnya, menghalanginya menerima sinar matahari. Suatu hari pohon besar itu ditebang. Taman kecil saya menjadi terang. Si pohon jeruk pun bertumbuh pesat. Dua tahun kemudian, ia berbuah lebat!

Untuk bertumbuh dan berbuah, pohon jeruk memerlukan sinar matahari. Tanpanya, proses fotosintesa terganggu dan pohon menjadi tidak produktif. Orang kristiani pun begitu. Supaya tumbuh dan berbuah, ia perlu ketaatan yang aktif terhadap firman Tuhan. Itulah "sinar" yang mendorong proses pertumbuhan. Yohanes Pembaptis mencela orang Farisi dan Saduki karena mengaku beriman pada Tuhan, namun tidak hidup di jalan Tuhan. Tahu firman, namun tidak menaatinya. Akibatnya, tidak muncul buah yang sesuai dengan pertobatan. Yohanes mengingatkan, pohon yang tidak produktif kelak akan ditebang!

Bagaimana kita dapat memiliki ketaatan yang aktif? Sederhana. Pilihlah untuk melakukan apa yang benar. Carol Kent dalam bukunya A New Kind of Normal memberi contoh:

Saat putus asa melingkupiku ... aku memilih tetap maju. Saat aku tak paham maksud Tuhan ... aku memilih percaya. Saat aku tertekan oleh kekecewaan ... aku memilih bersyukur. Saat rencana hidupku berantakan ... aku memilih berserah. Saat aku ingin menghakimi orang ... aku memilih mengampuni.

Ketaatan dimulai dari sebuah pilihan untuk menerapkan prinsip firman saat menghadapi kesulitan. Itulah yang mendorong kita untuk berubah dan berbuah -- JTI

KITA BERBUAH BUKAN KARENA RAJIN MEMBACA FIRMAN
MELAINKAN KARENA RAJIN MEMPRAKTIKKANNYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org