Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/06/25 |
|
Sabtu, 25 Juni 2016 Bacaan : 1 Yohanes 1:5-10 Setahun : Ayub 41-42 Nas : Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (1 Yohanes 1:9)
|
|
Pada 1830, George Wilson divonis menjalani hukuman gantung karena telah merampok sebuah kantor pos di Amerika Serikat. Namun, Presiden Andrew Jackson mengeluarkan surat pengampunan bagi Wilson. Anehnya, Wilson menolak pengampunan itu. Pengadilan Tinggi akhirnya memutuskan bahwa jika seseorang tidak menerima pengampunan yang diberikan, ia harus menjalani hukuman. Nilai pengampunan terletak pada penerimaan orang yang diampuni. Jika ia menolak, pengampunan itu menjadi sia-sia. George Wilson pun menjalani hukuman gantung. Semua orang tanpa kecuali telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Rm. 3:23). Upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita (Rm. 6:23). Sebagai orang berdosa, agar terhindar dari maut dan mendapatkan karunia Allah, kita harus mengakui dosa kita dan bersedia menerima pengampunanNya (ay. 9). Seberapa pun besarnya dosa, Tuhan sanggup mengampuninya. Sekalipun dosa kita merah seperti kirmizi, Dia akan menjadikannya putih seperti salju (Yes. 1:18). Oleh anugerah dan pengampunan-Nya, kita dimampukan untuk bertobat, berbalik mengikuti jalan-Nya, dan menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan (Luk. 3:8). Apakah saat ini Anda sedang dihantui oleh rasa bersalah? Akuilah kesalahan Anda, terimalah pengampunan yang telah disediakan-Nya. Mohonlah kepada-Nya untuk memampukan Anda menjauhi dosa, dan menuntun Anda di dalam kebenaran-Nya. --Lim Ivenina Natasya/Renungan Harian TIDAK ADA DOSA YANG TERLALU BESAR SEHINGGA TIDAK BISA DIAMPUNI OLEH-NYA.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |