Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/06/25 |
|
Senin, 25 Juni 2007 Bacaan : Mazmur 55:2-8,23 Setahun : Ayub 3-4; Kisah 7:44-60 Nas : Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang (Mazmur 55:7)
|
|
Sebuah iklan televisi berbunyi, "Apa yang Anda cari ketika stres?" Kemudian iklan itu menyarankan, "Carilah [produk kami]." Banyaknya cara yang dicoba orang untuk mengatasi stres yang serius dalam hidup ini adalah sebanyak jumlah orang yang ada. Mabuk-mabukan. Menyalahkan Allah. Makan banyak. Memendam perasaan. Menyalahkan orang lain. Berbagai respons ini bisa menenangkan kita, tetapi itu hanyalah cara sementara untuk melarikan diri dari masalah. Tak satu pun produk yang kita cari dapat menyingkirkan masalah-masalah itu. Dalam Mazmur 55, Raja Daud menggambarkan hasratnya untuk melarikan diri dari kesulitan, "Hatiku gelisah .... 'Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang'" (ayat 5,7). Setelah pengkhianatan Ahitofel, teman sekaligus penasihatnya, yang meninggalkannya untuk membantu musuhnya, Daud ingin menyingkir (ayat 13,14; baca 2Samuel 15). Dalam mazmur ini ia menyatakan betapa ia mencari Allah dalam kepedihannya (ayat 5,6,17). Apakah yang sedang kita cari? Seorang penulis bernama Susan Lenzkes menyarankan agar kita mencari Tuhan dan mencurahkan isi hati kita kepada-Nya. Ia menulis, "Tidak ada salahnya apabila kita mencurahkan segala keraguan, kepedihan, dan kemarahan yang mendalam kepada Pribadi Yang Tidak Terbatas itu, Dia tidak akan terluka .... Karena kita memukul dada-Nya dari dalam pelukan-Nya" -- AMC
SAAT KITA MENYERAHKAN MASALAH KITA DI DALAM TANGAN-NYA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |