Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/06/25 |
|
Kamis, 25 Juni 1998 Bacaan : Filipi 3:12-21 Setahun : Mazmur 94-96 Nas : Aku melupakan apa yang telah dibelakangku...dan berlari-lari kepada tujuan (Filipi 3:13-14)
|
|
Ada sebuah cerita mengenai seorang lelaki yang secara perlahan kehilangan ingatannya. Setelah pemeriksaan, seorang dokter mengatakan bahwa dengan sebuah operasi pada otaknya mungkin dapat mengubah kondisinya dan memulihkan ingatannya. Namun, operasi itu sangat sulit karena bila satu saraf terluka maka dapat menyebabkan kebutaan total. "Mana yang ingin Anda pertahankan," tanya ahli bedah itu, "penglihatan atau ingatan Anda?" Lelaki itu mempertimbangkan pertanyaan tersebut beberapa saat dan kemudian menjawab, "Penglihatan saya, karena saya lebih suka untuk melihat ke mana saya akan pergi daripada mengingat dari mana saya pergi." Dalam Filipi 3 Rasul Paulus membuat pilihan yang sama secara rohani. Ia memilih untuk melupakan masa lalu dengan segala keberhasilan dan kegagalannya. Yang terpenting baginya adalah mengarahkan pandangan kepada tujuan yaitu memperoleh perkenan Kristus. Cara pemikiran yang demikian adalah suatu pertanda yang nyata dari kedewasaan orang Kristen. Itulah yang ingin Allah kerjakan dalam kehidupan kita (Filipi 3:13-15). Sudah dapat dipastikan bahwa, kita tidak dapat melupakan masa lalu, tetapi kita tidak perlu hidup di dalamnya. Kebaikan yang mungkin telah kita lakukan berasal dari Allah, hingga kita hanya dapat mengucap syukur. Dan ketika kita mengakui dosa-dosa kita, dosa-dosa itu dikubur di laut yang paling dalam. Jangan coba membangkit-bangkitkannya lagi. Mana yang Anda pilih? Melihat atau mengingat? [DJD]
JIKA ANDA TERUS MELIHAT KE BELAKANG
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |