Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2018/06/23 |
|
Sabtu, 23 Juni 2018 Bacaan : Lukas 6:20-23 Setahun : Ayub 34-37 Nas : "Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa." (Lukas 6:21)
|
|
Kita tertawa ketika melihat film komedi atau acara lawak. Kita tertawa saat gembira dan senang. Tertawa itu menyehatkan jiwa dan raga. Tertawa dapat mengurangi rasa sakit karena saat tertawa ada hormon endorfin yang dikeluarkan kelenjar pituitari yang terletak di bawah otak kita. Hormon ini mendatangkan perasaan nyaman, bahagia, segar, dan berenergi. Lukas mencatat sekumpulan ucapan bahagia Tuhan Yesus. Ucapan bahagia ini memberikan pengharapan kepada para murid bila mereka mengalami kesusahan atau teraniaya karena iman mereka. Salah satunya, berbahagialah bila sekarang menangis oleh penderitaan karena mereka nanti akan tertawa. Tertawa yang Lukas maksudkan adalah menerima sukacita rohani dari Tuhan, yang adalah sumber sukacita bagi setiap orang percaya. Tuhanlah yang akan memberikan kekuatan dan penghiburan bagi umat-Nya kala mengalami penderitaan dan kesusahan di dalam Kristus. Mungkin kita saat ini mengalami penderitaan karena iman, percayalah bahwa Tuhan yang mahakasih itu akan memberikan kekuatan dan pertolongan. Hal ini saja harusnya membuat kita bergembira dan bersukacita. Bersukacita akan membuat perasaan ringan dan nyaman. Pastilah hal ini jauh lebih baik daripada tenggelam berkeluh kesah. Dengan bersukacita, kita dapat terus bersyukur dalam berbagai keadaan. Maka, apa pun dan bagaimana pun keadaannya, kita dapat merasa ringan. Ringan karena kekuatan sesungguhnya datang dari Tuhan. Dialah alasan bagi kita untuk tetap bersukacita. --AAS/www.renunganharian.net TERTAWA ITU MENYEHATKAN, YAITU TERTAWA DALAM SUKACITA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |