Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/06/23

Rabu, 23 Juni 2004

Bacaan   : Markus 4:13-20
Setahun : Ester 9-10; Kisah 7:1-21
Nas       : Lalu kekhawatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah mengimpit firman itu sehingga tidak berbuah (Markus 4:19)

MENGATASI SEMAK DURI

Eceng gondok adalah tumbuhan air yang menarik, yang tampak seperti hutan cemara kecil yang tumbuh di atas permukaan air. Pada musim semi tumbuhan ini menghasilkan hamparan bunga kecil berwarna putih. Tetapi sebenarnya ini adalah tumbuhan yang berbahaya. Tumbuhan ini menutupi permukaan danau dan kolam, mengimpit tumbuhan lainnya dan mematikan ikan serta kehidupan air lainnya.

Baru-baru ini saya berjalan di dekat sebuah danau kecil di negara bagian Washington yang ditutupi oleh tumbuhan air ini. Lalu saya berpikir, seperti halnya tumbuhan air itu, kekhawatiran dunia ini, tipu daya kekayaan, dan berbagai keinginan akan hal-hal lain masuk mengimpit firman Allah sehingga tidak berbuah (ayat 19). Inilah yang diajarkan Yesus dalam Markus 4:13-20.

Yesus memang sedang berbicara tentang bagaimana seorang yang tidak percaya menerima Injil, tetapi firman-Nya ini juga berlaku bagi kita semua. Kadang kala ketika kita membaca firman Tuhan, pikiran kita dipenuhi oleh berbagai permasalahan, kekhawatiran, dan ketakutan. Tekanan karena banyaknya hal yang perlu dikerjakan hari ini serta kekhawatiran akan hari esok merupakan "semak duri" yang dapat mengimpit firman Tuhan dan membuatnya tidak berbuah.

Untuk mengatasi semak duri, kita harus memohon agar Allah menenangkan hati kita sehingga kita dapat memusatkan perhatian kepada-Nya (Mazmur 46:11). Saat kita menyerahkan kekhawatiran kita kepada Allah, kita akan bebas menikmati hadirat-Nya dan mendengarkan suara-Nya -- David Roper

UNTUK MENCABUT SEMAK KEKHAWATIRAN
BERLUTUT DAN BERDOALAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org