Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/06/22 |
|
Kamis, 22 Juni 2017 Bacaan : Mazmur 119:65-72 Setahun : Ayub 30-33 Nas : Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu. (Mazmur 119:71)
|
|
Tahun 2005-2006 adalah salah satu masa paling sulit dalam hidup saya. Saya kuliah dan orangtua sama sekali tidak memberikan dana. Agar bisa tetap kuliah dan mampu bertahan hidup, saya harus bekerja apa saja, berjalan kaki dari satu toko ke toko lain menawarkan barang dagangan. Masa itu penuh penderitaan, tapi saya syukuri. Sebab melalui itu, Tuhan mengubah saya dari anak yang malas dan manja, menjadi anak yang mandiri, ulet, dan bisa mengatur keuangan . Penderitaan dalam bentuk apa pun, kalau disikapi dengan rendah hati dan kesabaran, pasti mendatangkan banyak kebaikan. Sebelum menjadi raja, Daud sangat tertindas. Dia menjadi buronan Saul, harus lari dari satu tempat ke tempat lain. Orang memandang rendah Daud, salah satunya Nabal dari Karmel. Bagi Daud, dia tertindas itu baik, agar dia belajar segala ketetapan Tuhan. Penderitaan adalah salah satu alat yang Tuhan pakai untuk membuat rohani kita bertumbuh, membuat kita lebih dekat dengan-Nya, membuat kita sadar diri bahwa segala pencapaian kita bisa terjadi karena kekuatan dari Allah. Jika saat ini kita sedang menderita dan kesusahan, mari kita ganti ratapan kita dengan ucapan syukur. Memang tidak gampang, tetapi pasti mendatangkan banyak manfaat. Semakin banyak mengeluh dan mengasihani diri sendiri, penderitaan bukannya semakin ringan, tetapi justru akan bertambah berat. Saat bersyukur, penderitaannya memang tetap sama, tapi sikap hati kita berbeda, karena kita melihat penderitaan itu sebagai berkat. --RTG/www.renunganharian.net PENDERITAAN KALAU DISYUKURI MENDATANGKAN BERBAGAI KEUNTUNGAN.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |