Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/06/22 |
|
Minggu, 22 Juni 2003 Bacaan : Efesus 4:1-16 Setahun : Mazmur 85-87 Nas : Mengobarkan karunia Allah yang ada padamu (2Timotius 1:6)
|
|
Sebagian kelompok orang kristiani menuntut anggotanya untuk berbi-cara, bertindak, atau tampil seragam. Konsekuensinya, orang yang dinilai tidak memenuhi tuntutan itu bisa menjadi frustrasi. Dalam usaha untuk membuat mereka "serupa", kelompok itu menekan para anggotanya untuk mengeluarkan semua kekuatan dan karunia terbaik yang mereka miliki. Ada sebuah cerita yang mengilustrasikan hal ini. Tersebutlah sebuah desa yang terletak di daerah yang dihuni oleh banyak burung kakaktua. Suatu hari hinggaplah seekor burung elang pada kusen jendela. Lalu sang pemilik rumah menangkapnya. Karena penduduk desa tersebut belum pernah melihat burung seperti itu, mereka pun memutuskan untuk memendekkan bulu sayap, memotong cakar, dan mengikir paruhnya supaya menyerupai burung-burung yang mereka kenal. Sebagai pengikut Kristus, kita wajib meneladani Dia (1Korintus 11:1; 1 Yohanes 2:6). Saat kita semakin menyerupai Dia, apakah ini berarti kita semua akan bertingkah laku sama? Ya dan tidak. Ya, kita semakin menyerupai Yesus dalam bersikap terhadap orang lain dan bereaksi terhadap kenyataan. Tidak, karena kita masing-masing diberi karunia khusus dan minat, serta kemampuan untuk mengembangkan serta menggunakannya bagi kemuliaan-Nya (Efesus 4:7). Jangan lakukan kesalahan dengan menekan sesama orang kristiani. Namun, terimalah saja perbedaan-perbedaan yang ada. Allah telah membuat mereka unik dan memberkati mereka untuk memenuhi tujuan-Nya. Mengubah elang menjadi kakaktua adalah suatu hal yang patut disesalkan -- Dave Egner SEMUA ORANG KRISTIANI MEMILIKI TUAN YANG SAMA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |