Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/06/21

Kamis, 21 Juni 2012

Bacaan   : Filemon 1-25
Setahun : Amsal 30-31
Nas       : Aku, Paulus, ... mengajukan permintaan kepadamu [Filemon] mengenai anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus. Dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku. (Filemon 9-11)

MENJADI BERGUNA

Saya mau punya gerobak yang lebih besar, " kata seorang anak pemulung ketika ditanya apa cita-citanya. Tampaknya tidak berguna. Namun, ada orang yang memandang anak-anak ini penuh potensi. Penuh harapan, mereka mendirikan sekolah gratis, pusat pelatihan keterampilan kerja, dan rumah baca. Berusaha melebarkan wawasan, meluaskan cita-cita, membuat anak-anak ini jadi lebih berguna.

Onesimus, yang dibicarakan dalam surat Paulus pernah menjadi seorang yang tak berguna, bahkan pikirannya yang sempit membuat ia mengambil jalan pintas yang merugikan sang tuan, dan akhirnya ia meringkuk di penjara (ayat 10, 11, 18). Namun, Tuhan mempertemukannya dengan Paulus. Onesimus ditolong mengenal kebenaran dan menjadi orang yang berguna bagi pekerjaan-Nya (ayat 11, 13). Perhatikan bagaimana Paulus memandang dan menyebut Onesimus: anakku, berguna, buah hatiku, saudara yang kekasih (ayat 10-12, 16). Menurut catatan sejarah, kemungkinan Onesimus membina jemaat Efesus. Bersama Polikarpus, ia dipakai Tuhan mengumpulkan tulisan-tulisan yang kini dikenal sebagai Perjanjian Baru. Sesuatu yang tak terbayangkan oleh Onesimus sebelumnya!

Entah apa yang terlintas di pikiran kita saat melihat orang yang terbatas cita-cita dan kemampuannya, atau berantakan hidupnya. Adakah kita melihat mereka sebagai sesama manusia yang diciptakan menurut gambar Tuhan? Hidup mereka seharusnya mencerminkan kemuliaan Sang Pencipta. Adakah yang dapat kita lakukan untuk menolong mereka mewujudkannya? Mungkin Anda sendiri yang merasa tidak berguna. Tuhan dapat saja memakai Anda sebagai Onesimus berikutnya. -- ELS

HIDUP YANG BERGUNA:
HIDUP YANG MENCERMINKAN KEMULIAAN SANG PENCIPTA.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org