Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/06/19 |
|
Rabu, 19 Juni 2002 Bacaan : Markus 10:17-22 Setahun : Nehemia 12-13; Kisah Para Rasul 4:23-37 Nas : Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jika orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu (1 Yohanes 2:15)
|
|
Seekor bangau sedang asyik mencari siput di sungai untuk disantap ketika seekor angsa datang mendekatinya. Karena belum pernah melihat angsa, dengan terheran-heran si bangau bertanya, "Kamu makhluk apa, sih?" "Aku seekor angsa," jawabnya. "Dari mana asalmu?" selidik si bangau. "Dari surga," jawab si angsa. Lalu dengan semangat ia bercerita tentang kota yang terbuat dari emas murni dengan tembok yang berukir dan pintu gerbang yang berhiaskan mutiara. Tiba-tiba si bangau menyela, "Apakah di surga ada siput?" "Sayangnya tidak," jawab si angsa. "Kalau begitu aku tak mau ke sana," kata si bangau dengan nada kecewa, "soalnya aku suka makan siput." Sebagian orang berpikir seperti bangau dalam fabel kuno itu. Mereka sangat terpikat pada harta duniawi sehingga tak dapat menghargai harta abadi Kristus dan segala hal yang ditawarkan-Nya. Seperti orang muda yang kaya dalam Markus 10, mereka cenderung memilih hal-hal duniawi ketimbang kekayaan surgawi yang menakjubkan. Jika Anda belum pernah mempercayai Kristus sebagai Juruselamat, mungkin kesenangan atau harta yang fana menghalangi Anda. Jangan biarkan apa pun menghalangi Anda untuk datang kepada Sang Juruselamat. Setelah Anda beriman kepada-Nya, "Pikirkan perkara yang di atas, bukan yang di bumi" (Kolose 3:2). Jika dibandingkan dengan kemuliaan surgawi, hal terbaik yang dapat ditawarkan dunia ini hanya ibarat siput!-RWD ORANG BIJAK RELA MEMBERIKAN SEMUA YANG FANA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |