Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/06/18 |
|
Sabtu, 18 Juni 2005 Bacaan : Kejadian 2:7,8,15-22 Setahun : 1Raja-raja 11-13 Nas : Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita" (Kejadian 1:26)
|
|
Saya merakit mobil balap pertama saya dengan biaya kurang dari 15 dolar. Dengan ketepatan gergaji dan usaha yang tak kenal lelah, saya memahat balok kotak kayu pinus yang kuat menjadi sebuah benda aerodinamis yang mengesankan. Putra saya yang berusia 9 tahun mengecat produk yang sudah selesai itu dengan cat biru keunguan. Saya memoles rodanya hingga mengilat seperti cermin. Bersama-sama kami menambahkan detail stiker bergambar api dan menamai mobil balap kayu pinus kami "Pembalap Berapi". Putra saya tampak begitu gembira. Tidak ada perasaan bangga yang dapat menandingi orangtua yang menciptakan sesuatu bersama anaknya. Inilah suasana ketika orang muda dan tua dapat menghargai sukacita kerja tim. Di dalam Alkitab, kita melihat Allah menunjukkan kegembiraan atas ciptaan-Nya. Kejadian 1 mencatat pencapaian sempurna dari proses kreatif yang bersifat ilahi ini. "Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka" (ayat 27). Lalu Allah memberi tugas kepada manusia: "Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam Taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu" (2:15). Seperti seorang ayah dengan anaknya, Allah bersukacita dalam kemitraan-Nya dengan kita. Sebagai Pribadi tritunggal yang sempurna, Dia bisa saja bekerja sendiri, tetapi Dia tidak melakukannya. Dia menciptakan kita sesuai dengan gambar-Nya, dan Dia bergembira atas kreativitas kita -- DB BAPA SURGAWI RINDU MELEWATKAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |