Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/06/18 |
|
Senin, 18 Juni 2001 Bacaan : Filipi 2:12-24 Setahun : Mazmur 73-75 Nas : Tak ada seorang padaku, yang sehati dan sepikir dengan dia dan yang begitu bersungguh-sungguh memperhatikan kepentinganmu (Filipi 2:20)
|
|
Seorang pemimpin politik yang menyadari terjadinya kehancuran dalam banyak hal pada zaman ini, menyebut dunia ini "Humpty Dumpty" (kacau balau). Istilah ini mengingatkan kita pada sajak anak-anak berikut: Asyik-asyik duduk di dinding; Humpty Dumpty jatuh dan hancur. Semua kuda dan para serdadu tak dapat menyatukan kembali Humpty Dumpty. Pesan yang disampaikan sajak kuno itu memang benar. Manusia sudah hancur dan perlu dibangun kembali. Sang Pencipta alam semesta peduli akan kondisi ini dan telah mengambil langkah untuk memulihkan manusia. Dia datang ke dunia dalam diri Yesus Kristus, dan menjadikan gereja sebagai tubuh-Nya sehingga para jemaat dapat saling mempedulikan (1 Korintus 12:25). Timotius juga menunjukkan kepedulian yang sungguh kepada Paulus dan orang-orang percaya lainnya (Filipi 2:18-22). Kepedulian itu mendasar, seperti menyumbangkan uang kepada orang-orang Kristen yang papa atau merawat orang-orang lanjut usia. Kepedulian itu mudah dilakukan, seperti mengunjungi para janda dan yatim piatu yang dalam kesusahan. Kepedulian itu nyata, seperti membayar upah yang adil kepada para pekerja. Kepedulian itu sederhana, seperti memberikan secangkir air dingin kepada orang yang dahaga. Demikianlah sang Juruselamat ingin agar kita mempedulikan orang-orang yang telah hancur dalam dunia yang kacau balau ini. Sudahkah kita menjadi saluran kepedulian Yesus bagi sesama? -- HWR JIKA ANDA BENAR-BENAR PEDULI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |