Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/06/15 |
|
Jumat, 15 Juni 2012 Bacaan : Galatia 1:6-10 Setahun : 1 Raja-raja 9; 2 Tawarikh 8 Nas : Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. (Galatia 1:6-7a)
|
|
Menurut cerita, ada kebiasaan unik di lingkungan bank untuk melatih pegawainya mengenali uang palsu. Selama beberapa bulan mereka diminta untuk menghitung uang, yang tentunya asli, dalam jumlah banyak. Kemudian setelahnya, diselipkan beberapa lembar uang palsu didalam tumpukan yang harus dihitung. Menarik sekali, dengan mudah para pegawai ini mengenali uang palsu tersebut. Kebiasaan memegang uang asli menolong mereka dengan cepat merasakan adanya uang palsu. Paulus sangat geram ketika jemaat Galatia dengan mudah menerima suatu pengajaran yang berbeda dengan yang pernah ia ajarkan. Dengan mudah para pengajar Injil palsu ini memutarbalikkan kebenaran dan mengacaukan jemaat (ayat 7). Jemaat dengan cepat menerima dan dikacaukan karena mungkin pengajaran ini memiliki beberapa kemiripan dengan pengajaran yang pernah mereka terima. Namun, sesuatu yang mirip tetap bukanlah sesuatu yang asli. Sesuatu yang "agak salah" jelas bukanlah sesuatu yang benar. Bahkan Paulus tidak segan-segan mengatakan mereka yang memberitakan Injil yang berbeda itu sebagai "terkutuk" (ayat 8-9). Seseorang yang menggeser pentingnya salib Kristus dari kehidupan orang percaya, sesungguhnya sedang merendahkan karya agung Allah. Terkadang kita sulit membedakan keaslian atau kepalsuan suatu pengajaran. Apa upaya kita untuk terhindar dari meyakini pengajaran yang salah? Paling tidak sudahkah kita secara pribadi tekun membaca sumber kebenaran, yaitu Alkitab? Kebiasaan untuk bergaul dengan Injil yang murni akan mempermudah kita mengenali yang tidak murni. -- PBS PEMAHAMAN KITA AKAN KEBENARAN YANG ASLI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |